1. HOME
  2. FRESH
KESEHATAN

Nih Masker yang Ampuh Tangkal Kabut Asap

Berdasarkan penelitian, masker N95 lebih ampuh dengan masker bedah dalam menangkal kabut asap. Tapi...

By Stella Maris 19 Oktober 2015 15:36
Masker N95 (mypaper).

Money.id - Sebagian warga yang tinggal di wilayah Sumatera tengah berjuang melawan paparan kabut asap, sisa kebakaran hutan. Infeksi saluran pernapasan menjadi penyakit yang mudah ditemui di sana.

Maklum saja, komponen kabut asap itu terdiri atas gas, partikulat (partikel halus), dan uap yang berdampak negatif pada kesehatan. Sampai saat ini, belum ada satupun jenis masker atau respirator yang dapat memproteksi terhadap semua komponen gas dari asap kebakaran hutan tersebut.

Untuk kondisi darurat di mana kabut kian pekat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan warga menggunakan masker N95.

"Masker ini cukup baik digunakan karena mampu menghalangi 95% partikel yang masuk, bila digunakan dengan teknik dan cara yang tepat," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes Murti Utami pada Senin, 19 Oktober 2015.

Sementara masker bedah, kata dia, didesain hanya menyaring partikel besar saja. Penetrasinya sekitar 60-70% partikel masih dapat masuk ke saluran napas.

Namun, kata dia, keampuhan masker N95 akan sama saja dengan masker bedah jika tidak dipakai secara benar. Untuk itu, imbuhnya, perlu ada individuality fit test dari setiap pemakai.

"Bila digunakan dengan teknik dan cara yang benar, masker N95 dapat mengurangi gejala pernapasan yang timbul akibat pajanan asap kebakaran," jelasnya.

Terbatas

Terlepas dari keampuhannya dalam menghalau pertikel kabut asap, N95 memiliki keterbatasan. Pertama, tidak nyaman dipakai. Kedua, ada batas waktu pemakaian. "Maksimal hanya 8 jam," kata Murti Utami.

Berdasarkan literatur, pemakaian masker N95 pun direkomendasikan hanya pada kondisi tertentu. Misalnya, seseorang yang harus berada di luar ruangan saat kondisi asap cukup pekat.

Selain itu, masker N95 tidak direkomendasikan pada anak-anak, ibu hamil, orangtua (lansia), pasien dengan penyakit kardiovaskuler, penyakit paru kronik serta untuk penggunaan di dalam rumah.

Harganya terbilang murah, yakni Rp170 ribu dengan isi 20 masker. Masker ini bisa dibeli di apotik dan toko obat. (ita)

 

(sm/sm)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section