Money.id - Tangan dapat menjadi sarang bakteri Escherichia coli, salmonella, Clostridium difficile, dan Campylobacter. Oleh karena itu, mencuci tangan merupakan perilaku baik mencegah penularan penyakit yang menyebabkan penurunan kualitas hidup manusia.

Dikutip laman Dailymail, Kamis 15 Oktober 2015, untuk mengetahui sisa bakteri yang tertinggal setelah mencuci tangan, dilakukan eksperimen menggunakan kamera Ultra Violet (UV) khusus. Namun sebelumnya, tangan digosokkan Glo Germ-alat bantu visual bakteri- untuk mensimulasikan bakteri yang melekat pada kulit.

Tiga Detik Hanya Dibilas
Apakah Anda tipe orang yang mencuci tangan tanpa sabun di bawah air mengalir? Para peneliti mengatakan, tangan yang dibiarkan di bawah air mengalir hanya tiga detik, tidak akan menghilangkan bakteri.

"Hanya sedikit bakteri yang terbawa air, namun menyisa di jari-kari dan sekitar kutikula," kata ahli kesehtan, dr Lisa Ackerley.

Enam Detik Tanpa Sabun
Penelitian menunjukkan enam detik adalah rata-rata waktu yang dihabiskan orang untuk mencuci tangan. Itu artinya tangan yang dibilas tanpa sabun hanya mengurangi bakteri di bagian telapak tangan saja. Konsentrasi bakteri banyak pada punggung, bawah kuku, dan kutikula.

Enam Detik Pakai Sabun
Ahli kesehatan dari London School of Hygiene & Tropical Medicin, dr Val Curtis mengatakan, bagian penting mencuci tangan adalah menggunakan sabun. Dalam eksperimen itu, sabun berhasil mengurangi daerah putih yang ditangkap sebagai area bakteri.

Namun komponen antibakteri pada sabun hanya membunuh sebagian kecil kuman saja. "Sebaiknya ketika mencuci tangan, Anda harus menggosok ujung jari, telapak tangan, dan membersihkan area bawah kuku," tambah Arckley.

15 Detik Pakai Sabun

Studi Michigan State University mengungkap hanya lima persen orang-orang mencuci tangan selama 15 detik.

Kamera UV menangkap gambar gelap dengan area putih yang jauh lebih sedikit. Artinya jumlah bakteri telah berkurang.

Centres For Disease Control and Prevention di Amerika Serikat mengatakan, membersihkan tangan selama 15 detik atau lebih, cukup menghilangkan bakteri berbahaya. Hasilnya tak jauh berbeda dengan mencuci tangan selama 30 detik. (ita)

Suka dengan artikel ini? KLIK LIKE