Super Gayo Coffee sudah ada sejak 2015 yang awalnya buka di daerah Woltermonginsidi dan di Lebak Bulus. Namun kini kedai kopi yang konsep interiornya mengusung tema urban dan industrial tersebut berpindah ke Melawai, Blok M.

Bisnis kedai kopi ini dimiliki oleh tiga orang pria yaitu Sony, David dan Kin. Ketiganya memiliki hobi yang sama yaitu senang meminum kopi. Dari hobi tersebut ketiganya berbisnis kedai kopi.

"Super Gayo Coffee yang melawai ini baru saja buka sekitar enam bulan yang lalu. Investasi awal kami hampir sekitar Rp700-Rp800 juta," kata Sony yang juga merupakan pemilik Dapur Blok M tempat kafe tersebut berada.

Sony mengaku, ketika memutuskan untuk bergabung dengan Super Gayo Coffee ia yakin bisnis kedai kopi tersebut dapat berkembang. Terlebih kedai kopi tersebut memiliki sajian kopi yang unik seperti wine coffee. 

Suasana Super Gayo Coffee
© 2016 money.id/Azalia Amadea

Super Gayo Coffee menargetkan pasar mereka pada karyawan kantoran sekitar Blok M, mahasiswa dan tentunya pecinta kopi terutama mereka yang suka dengan kopi gayo.

Kedai kopi yang didominasi oleh nuansa warna hitam dan emas ini memiliki total 12 menu minuman kopi yang harganya berkisar Rp20-Rp65 ribu. Menurut Sony, setiap harinya kopi-kopi tersebut dapat laku terjual sekitar 20-30 cangkir kopi.

"Rata-rata omzet kami sekitar Rp30 juta per bulannya," tambahnya.

Selain ketiga pemiliknya, Super Gayo Coffee juga memiliki lima orang karyawan. Mereka merupakan barista-barista yang ahli dalam membuat kopi dengan teknik manual brew karena memang semua penyajian kopi di Super Gayo Coffee hanya menggunakan cara tersebut.

Sony berharap, bisnisnya tersebut dapat terus berkembang. Bahkan ia menargetkan kopi-kopi tersebut juga dapat di eksport ke luar negeri.

(aa/aa)