1. HOME
    2. FOODILICIOUS
KULINER

Mengungkap Sejarah Perkembangan Bisnis Breadtalk di Indonesia

"Berbisnis bakery seperti ini kuncinya kita harus inovatif dan peka. "

By Azalia Amadea 23 Agustus 2016 14:56
Breadtalk, Gandaria City (Money.id/Azalia Amadea)

Money.id - Siapa yang tidak mengenal brand toko roti ternama seperti Breadtalk? Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan brand toko roti dan kue tersebut. Lalu bagaimana sebenarnya perkembangan bisnis Breadtalk dari dulu hingga kini?

Breadtalk yang merupakan brand asal Singapura, berkembang di Indonesia pertama kali pada 2003. Bisnis franchise ini dimiliki pasangan suami istri Johnny dan Tina Andrean.

Pria yang juga populer dengan bisnis salonnya tersebut memutuskan untuk berbisnis kuliner saat Indonesia sedang mengalami krisis 1998.

"Saat kerusuhan 1998 nilai bisnis sedang turun. Kebetulan saat itu saya dan keluarga sedang berada di Singapura. Breadtalk baru saja buka, kami tertarik dengan konsep unik khas Breadtalk yaitu dapur transparan atau terbuka. Kami rasa ini akan menjadi inovasi bisnis yang bagus di Indonesia," kata Johnny Andrean founder Breadtalk yang ditemui Money.id dalam acara Ulang Tahun ke-13 Breadtalk di Jakarta, Senin 22 Agustus 2016.

Johnny merasa pilihannya berbisnis kuliner tepat karena bisnis ini dapat dikatakan berumur panjang, sama seperti bisnis salon miliknya.

Outlet pertama Breadtalk dibuka di Kelapa Gading. Dimana menurut pria yang juga pemilik JCO tersebut, antusias masyarakat Indonesia terhadap Breadtalk saat itu begitu besar. Hal ini dibuktikan dengan hampir setiap harinya pengunjung Breadtalk yang mengantre bisa 30-40 meter.

Di tahun yang sama Breadtalk langsung menambah outlet mereka yaitu di Plaza Indonesia dan Mall Taman Anggrek. Disusul tahun berikutnya Breadtalk menambah lima outlet baru. Kini total outlet Breadtalk mencapai 170-an cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section