1. HOME
    2. FOODILICIOUS
KULINER

Mengungkap Sejarah Perkembangan Bisnis Breadtalk di Indonesia

By Azalia Amadea 23 Agustus 2016 14:56
Sejarah Perkembangan Bisnis Breadtalk

Rasa dari roti dan kue Breadtalk sendiri sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Maka dari itu, Breadtalk dapat dikatakan mudah dalam menarik minat pasar di Indonesia. Sertifikat halal juga sudah dimiliki Breadtalk sejak awal dibukanya toko roti dan kue tersebut.

"Pasar kue sendiri di Indonesia juga cukup besar. Hampir di setiap hari spesial selalu ada cake di rumah, terutama saat Natal dan tahun baru penjualan kita meningkat," ujar pria bertubuh tinggi tersebut.

Target market dari Breadtalk sendiri merupakan orang-orang dari kalangan menengah ke atas. Namun tentunya rata-rata harga roti dan kue sudah disesuaikan dengan lokasi outlet Breadtalk berada.

Johnny mengaku, dalam berbisnis toko kue seperti ini ada tantangan tersendiri yang ia alami.

"Berbisnis bakery seperti ini kuncinya kita harus inovatif dan peka. Seperti saat ini kami terus berinovasi dengan menambah varian roti dan kue, serta terus peka dengan keinginan seluruh pelanggan yang dipantau lewat saran yang diberikan ke hotline kami," tambahnya.

Johnny mengatakan, masih akan terus mengembangkan ekspansi bisnis Breadtalk. Setiap tahunnya Breadtalk memiliki target untuk membuka 15-24 cabang baru.

"Saya berharap bahwa Breadtalk dapat terus berinovasi dan peka dengan memberikan pelayanan terhadap pelanggan yang semakin baik secara menyeluruh. Karena pelanggan kami begitu luas sehingga semua harus diperhatikan," tutupnya.


Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section