1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Nilai Ekspor Januari Turun 20,72 Persen dibadingkan 2015

Ekspor nonmigas pada Januari 2016 mencapai US$9,39 miliar, turun 11,52 persen dibanding Desember 2015, demikian juga dibanding ekspor Januari 201

By Desy Afrianti 15 Februari 2016 14:50
Konferensi pers BPS (Abdul Kharis/Money.id)

Money.id - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia Januari 2016 turun 11,88 persen menjadi US$10,50 miliar dibanding ekspor Desember 2015. Demikian juga dibanding Januari 2015 menurun 20,72 persen.

Dikutip dari bps.go.id, Senin 15 Februari 2016, ekspor nonmigas pada Januari 2016 mencapai US$9,39 miliar, turun 11,52 persen dibanding Desember 2015, demikian juga dibanding ekspor Januari 2015 turun 16,77 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2016 terhadap Desember 2015 terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$327,3 juta (20,15 persen).

Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$128,8 juta (50,02 persen).  

Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Januari 2016 mencapai angka terbesar yaitu US$1,23 miliar, disusul Jepang US$1,04 miliar dan Tiongkok US$0,89 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,64 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,16 miliar.

Sementara ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari 2016 turun 15,53 persen dibanding bulan yang sama tahun 2015. Ekspor hasil tambang dan lainnya turun 25,14 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 6,64 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$1,98 miliar (18,82 persen), diikuti Jawa Timur US$1,29 miliar (12,24 persen) dan Kalimantan Timur U$1,12 miliar (10,69 persen).

Nilai impor Indonesia Januari 2016 mencapai US$10,45 miliar atau turun 13,48 persen dibanding Desember 2015.

Demikian pula jika dibanding Januari 2015 turun 17,15 persen. Impor nonmigas Januari 2016 mencapai US$9,23 miliar atau turun 10,22 persen dibanding Desember 2015, begitu pula apabila dibanding Januari 2015 turun 12,09 persen.

Impor migas Januari 2016 mencapai US$1,22 miliar atau turun 32,10 persen dibanding Desember 2015, demikian pula jika dibanding Januari 2015 turun 42,27 persen.

Peningkatan impor nonmigas terbesar Januari 2016 dibanding Desember 2015 adalah golongan serealia US$115,4 juta (35,18 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$273,8 miliar (19,69 persen).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2016 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$2,48 miliar (26,86 persen), Jepang US$0,90 miliar (9,73 persen), dan Thailand US$0,66 miliar (7,20 persen).

Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,63 persen, sementara dari Uni Eropa 10,59 persen.

Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari 2016 mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya masing-masing 22,03 persen dan 18,96 persen. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi naik 47,68 persen.

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section