1. HOME
    2. FINANCE
MONEY WEEKEND

Menengok Bisnis Kartu Undangan Pernikahan di Pasar Tebet

Terdapat 57 Konter Pembuat Kartu Undangan Pernikahan di Pasar Tebet

By Abdul Kharis 12 Februari 2016 19:30
Salah satu counter pembuat kartu undangan di Pasar Tebet

Money.id - Bagi yang sedang mencari tempat membuat kartu undangan pernikahan, lokasi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan mungkin bisa menjadi solusi. Di tempat itu banyak kios pembuatan kartu undangan dengan harga ramah di kantong. 

Pusat pembuatan kartu undangan pernikahan itu berada di lantai underground Pasar Tebet. Di sana terdapat 57 kios pembuat kartu undangan dari yang sederhana hingga yang eksklusif.

Pemilik salah satu counter pembuat kartu undangan Diamond Card, Yeyen mengatakan harga yang ditawarkan beraneka ragam. Harga dipatok mulai Rp3.000 hingga Rp7.500.

"Harga kartu undangan tergantung model yang kita pilih dan jumlah order pemesananan. Jika semakin banyak jumlah kartu undangan yang dipesan, maka harga akan semakin murah," ucap Yeyen kepada Money.id Jumat 12 Februari 2016.

Menurut dia, pemesanan kartu undangan pernikahan membutuhkan waktu tiga bulan. Pemesanan harus jauh-jauh hari, tidak bisa dadakan. 

Untuk saat ini, model kartu undangan yang paling banyak diminati adalah single board. Model single board adalah kartu undangan yang dapat ditarik ke luar, karena berada di dalam hard cover.

Yeyen menambahkan, harga kartu undangan pernikahan dengan model single board dijual dengan harga Rp7.500 per buah. Jika jumlah order 1.000 kartu undangan, akan dipatok dengan harga Rp6.000.

Sedangkan, model kartu undangan yang paling unik adalah model paspor. Model paspor adalah kartu undangan pernikahan yang dibuat menyerupai paspor.

"Untuk kartu undangan model paspor dipatok dengan harga Rp7.000 per buah. Harga akan menjadi Rp6.000 jika diorder sebanyak 1.000 buah," ujar Firman, suami Yeyen.

Ada juga model kartu undangan pop-up yang dijual paling mahal. Walau mahal, pop-up diminati orang banyak karena unik. Model pop-up adalah kartu undangan yang memakai konsep tiga dimensi.

Pemilik kios pembuat kartu undangan lain, Nilam Sari Ismed dan Yani mengatakan, model pop-up dipatok dengan harga Rp8.000 per buah. Pop-up merupakan model termahal kartu undangan saat ini.

Kemudian, untuk model termurah adalah soft cover. Model ini termurah yang banyak diminati oleh golongan menengah ke bawah.

"Model soft cover kami patok dengan harga Rp3.000 per buah. Batas minimal pemesenan soft cover adalah 500 buah, karena memiliki harga termurah,"ucap pasangan pemilik Nilam Sari itu.

Desain kartu undangan juga dapat dibuat oleh konsumen yang memesan kartu undangan.

Yani menambahkan, hampir semua tempat pencetak undangan pernikahan dapat mengerjakan desain konsep yang dibuat oleh pemesan.

Ada juga artis dan pejabat yang memesan kartu undangan pernikahan di Pasar Tebet.

"Banyak artis yang datang ke Pasar Tebet untuk mencetak kartu undangan. Nilam sari pernah membuat kartu undangan milik Puri ex Mahadewi pada tahun 2013," tutur Ismed.

Menurut Ismed, strategi penjualan di sini hanya menggunakan sistem "face to face" yaitu ketika pelanggan datang, kemudian dilayani.

Pasangan muda itu menjelaskan, untuk menarik lebih banyak pelanggan, kios pembuat kartu undangan di Tebet akan diperindah. 

"Kami memasang display kartu undangan di kaca depan counter. Sehingga pengunjung dapat melihat undangan kartu pernikahan yang bisa kami buat," ujarnya.

Pemilik pembuat kartu undangan Usaha Mandiri, Ety mengungkapkan para pedagang di Pasar Tebet tidak pernah rebutan konsumen. Para pimilik kios bersaing secara sehat.

"Jika order mencapai 5.000 buah, kami akan membaginya dengan ciunter lain," kata Ety.

Berikut daftar lima tempat pembuat kartu undangan di Pasar Tebet. Ada yang baru berdiri, ada yang sudah 26 tahun. Omzet yang didapat pun beraneka ragam.

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section