1. HOME
  2. FINANCE
HARGA MINYAK

Minyak Dunia Rebound Setelah Menukik Selama 12 Tahun Terakhir

Harga minyak Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret naik sebesar US$1,55 ke angka US$27,76 per barel.

By Rohimat Nurbaya 12 Februari 2016 14:30
Ilustrasi tambang minyak (Pixabay)

Money.id - Minyak rebound atau mengalami tren berbalik dari level terendah lebih dari 12 tahun di tengah volatilitas harga tertinggi sejak 2009. Menyusul spekulasi apakah produsen akan bertindak untuk meningkatkan pasar.

Dikutip dari Bloomberg, harga minyak dunia pada perdagangan di New York mengalami tren penurunan sejak 2003, tepatnya selama 12 tahun terakhir.

Berdasarkan data CBOE Crude Oil Volatility Index, yang mengukur ekspektasi perubahan harga, naik ke posisi tertinggi sejak 2009 pada hari Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Menteri Energi Uni Emirate Arab Suhail Al Mazrouei mengatakan, negara produsen minyak mentah dunia mengaku tidak akan melakukan pemotongan harga kecuali ada kerjasama tertulis.

Saat ini stok minyak mentah dunia sedang melimpah menyusul sanksi embargo Iran sudah dicabut, kemudian Amerika Serikat juga sedang memiliki banyak stok minyak mentah.

Harga minyak masih berada di kisaran US$32 per barel pada pekan lalu. Guna mengatasi rendahnya harga minyak mentah dunia, beberapa negara penghasil minyak termasuk enam negara anggota OPEC dan Rusia melakukan pertemuan luar biasa.

"Sebelum Rusia dan Arab Saudi setuju untuk mengurangi ekspor minyak, saya tidak berpikir harga minyak naik, kecuali ada pengurangan pasokan secara terkoordinasi antara negara OPEC dan non OPEC," kata Daniel Hynes, ahli strategi komoditas di Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Sydney.

"Kami terus melihat harga minyak akan tetap rendah, bahkan melemah, ditambah minyak Iran semakin memukul harga pasar minyak mentah dunia," lanjutnya.

Harga minyak Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret naik sebesar US$1,55 ke angka US$27,76 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kemudian minyak mentah Eropa, Brent untuk pengiriman April naik sebanyak US$1,79 atau 6 persen ke angka US$31,85 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Harga tersebut turun 7 persen pada pekan ini. Minyak mentah patokan Eropa diperdagangkan pada premium dari US$1,22 untuk WTI untuk April.

"Harga tidak sesuai, saya tidak akan mengatakan untuk mayoritas saja, tetapi untuk semua produsen," kata Menteri Energi UEA, Al Mazrouei.

"Orang-orang yang telah menghabiskan uang dan memiliki investasi ini, itu wajar bahwa mereka tidak akan melakukan pemotongan sendiri kecuali ada kerjasama lengkap dari semua orang di daerah itu," lanjutnya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section