Pencapaian itu diraih setelah Pertamina membubarkan Petral dan menggantinya dengan ISC.
By Rohimat Nurbaya 9 Februari 2016 13:35Money.id - PT Pertamina (Persero) mengklaim telah menghemat US$208,1 juta atau setara Rp2,87 triliun sepanjang 2015. Pencapaian itu bisa diraih setelah perusahaan plat merah itu membubarkan PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) selaku lembaga pengadaan minyak mentah dan BBM.
Setelah dibubarkan, peran Petral digantikan Integrated Supply Chain (ISC). Petral di bubarkan pada 13 Mei 2015, alasannya banyak mafia migas di tubuh anak perusahaan PT Pertamina tersebut.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, pencapaian itu bisa diraih setelah ISC menerapkan lima program terobosan yang disebut fase ISC 1.0.
"Terobosan lainnya adalah memotong perantara dari rantai suplai, peningkatan pemanfaatan dan fleksibilitas dari armada laut Pertamina," kata Wianda seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM.
Wianda menuturkan, dengan program ISC 1.0 tersebut bisa memberikan kesempatan sama dan adil untuk semua peserta pengadaan, serta menerapkan terobosan lain berupa penerapan proses evaluasi penawaran yang transparan dan mengurangi biaya dengan menerapkan pembayaran telegraphic transfer (TT).
Kata dia, keberadaan ISC sangat penting untuk membuka transparansi seluas-luasnya supaya banyak mitra terpilih yang ikut serta. Dengan demikian, ada perubahan yang signifikan berupa penghematan.
"Kami bisa memangkas rantai suplai pengadaan impor, dimana untuk minyak maupun produk, Indonesia masih. Ini yang kami kejar terus," ucap dia.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Sudah Kerja Keras tetapi Tak Kunjung Mapan? Mungkin Ini Alasannya
9 Februari 2016 12:31'Bangkitnya' Coca-Cola di Jalur Gaza
8 Februari 2016 15:00