1. HOME
  2. FINANCE
TIPS KEUANGAN

Cara Jitu Kelola Keuangan Saat Punya Anak

Agar tidak mengganggu kebutuhan rutin bulanan, Anda harus menyimpan dana cadangan.

By Abdul Kharis 13 Februari 2016 11:38
Ilustrasi keluarga (time.com)

Money.id - Keluarga akan sangat bahagia ketika memiliki seseorang anak. Saat itu pula pengeluaran keuangan bertambah, maka dari itu perlu adanya pengelolaan keuangan yang baik. 

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Sari Insaniwati mengatakan cara pertama mengelola keuangan saat sudah memiliki anak, dengan membuat anggaran bulanan.

"Keluarga harus membuat anggaran keuangan dari seluruh pendapatan yang diperoleh melalui gaji, usaha bisnis, dividen, atau investasi. Jadi, keluarga bisa mengetahui besarnya pendapatan lalu dialokasikan untuk pengeluaran," ucap Sari kepada Money.id, Sabtu 13 Januari 2016.

Sari berpendapat agar pengeluaran Anda tidak melebihi pendapatan sebaiknya gunakan 50 persennya untuk kebutuhan rutin. Sisanya dipakai untuk tabungan, investasi, dan proteksi.

Agar tidak mengganggu kebutuhan rutin bulanan, cara kedua Anda harus menyimpan dana cadangan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ketika ada kondisi darurat pada anak, seperti sakit atau kecelakaan kepada si buah hati.

"Besarnya dana cadangan, minimal enam kali pengeluaran bulanan dan disimpan dalam bentuk dana yang mudah dicairkan sewaktu membutuhkan," jelas Sari.

Ketiga, buat rencana keuangan keluarga dan catat kapan dana itu dibutuhkan dan berapa besarannya. Biasanya Anda hanya menabung dan membeli produk investasi, tanpa ada tujuan.

Rencana keuangan yang dimaksud Sari berupa dana pendidikan, biaya liburan akhir tahun dengan sang anak, atau biaya beli rumah. Dengan menuliskan tujuan keuangan secara detil, lanjut Sari, Anda akan lebih fokus dalam berinvestasi.

Terakhir adalah evaluasi rutin yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu, misalnya setiap enam bulan atau setiap tahun. Sari menjelaskan, evaluasi perlu dilakukan, sebagai langkah antisipasi, apabila ada rencana yang tidak berjalan sesuai harapan atau ada kebutuhan lain yang lebih mendesak.

"Untuk itu evaluasi penting dilakukan, agar kita bisa melakukan revisi dan memastikan semua rencana keuangan berjalan ke arah yang diharapkan," tutup Sari. (els)

(ak/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section