1. HOME
  2. FINANCE

Cara Jitu Mengelola Keuangan Saat Punya Anak

Saat mempunyai anak, keluarga harus membuat anggaran keuangan

By Abdul Kharis 12 Februari 2016 20:38

Money.id - Keluarga akan sangat bahagia ketika memiliki seseorang anak. Pengeluaran keuangan juga akan bertambah, hal itu harus selaras dengan pengelolaan keuangan yang baik.

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Sari Insaniwati mengatakan, Cara pertama untuk mengelola keuangan saat punya anak adalah membuat anggaran bulanan.

"Saat mempunyai anak, keluarga harus membuat anggaran keuangan dari seluruh pendapatan yang diperoleh melalui gaji,usaha bisnis,dividen,atau investasi. Jadi, keluarga bisa mengetahui besarnya pendapatan lalu alokasikan untuk pengeluaran"ucap Sari kepada money.id, Sabtu 13 Januari 2016.

Menurut Sari, Upayakan agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Idealnya hanya 50% yg digunakan sebagai kebutuhan rutin dan sisanya dipakai untuk tabungan, investasi dan proteksi.

Sari menjelaskan, Selanjutnya cara yang kedua, sisihkan dana cadangan yang bisa digunakan untuk kondisi darurat sang anak. Sehingga tidak mengganggu kebutuhan rutin bulanan.

"Besarnya dana cadangan minimal enam kali pengeluaran bulanan dan disimpan dalam bentuk dana yang mudah dicairkan sewaktu membutuhkan,"jelas Sari.

Sari mengungkapkan, dana cadangan dapat terpakai saat anak mengalami sakit parah. Misalnya, sakit demam berdarah. Atau terjadi hal yang tidak diiginkan seperti kecelakaan kepada si buah hati.

Sari menuturkan, berikutnya buat rencana keuangan keluarga. Dengan bertambahnya anggota keluarga biasanya kebutuhan juga akan meningkat.

"Misalnya seperti, dana pendidikan, biaya liburan akhir tahun dengan sang anak, atau biaya beli rumah," tutur Sari. Dengan menuliskan tujuan keuangan secara detil, kita akan lebih fokus dalam melakukan investasi.

Sari menyarankan, buat tujuan tujuan keuangan, dan tulis kapan dana itu dibutuhkan beserta berapa besarnya. Biasanya kita hanya menabung dan membeli produk investasi tanpa ada tujuan.

Sari menambahkan, cara terakhir, lakukan evaluasi. Membuat rencana dan menjalankan rencana di atas belum cukup. Kita juga harus melakukan evaluasi rutin dalam kurun waktu tertentu, misalnya setiap 6 bulan atau tiap tahun.

"Terkadang ditengah jalan, rencana yang kita buat tidak berjalan sesuai harapan atau ada kebutuhan lain yang lebih mendesak. Untuk itu melakukan evaluasi penting untuk dilakukan agar kita bisa melakukan revisi dan memastikan semua rencana keuangan berjalan ke arah yg diharapkan," tambah Sari.

(ak/ak)

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section