1. HOME
  2. FINANCE
BISNIS

Batu Akik Tak Lagi Besinar, Pengrajin Gunung Kidul Gulung Tikar

Padahal dalam sehari dia bisa mendapatkan uang Rp600 ribu.

By Stella Maris 24 November 2015 20:13
Batu akik pirus (Galeripedia).

Money.id - Kemunculan batu akik sempat menjadi fenomena di Indonesia. Tidak sedikit orang beralih profesi menjadi pedagang batu akik, karena melihat banyaknya peminat. Tetapi kini pamor batu akik meredup.

Salah satu pengrajin batu akik dari Gunung Kidul, Thomas Adibowo mengaku tergiur dengan bisnis batu akik yang hanya dijalankannyas sekitar empat bulan itu.

Meski hanya pedagang kecil, namun pria berusia 31 tahun itu mengaku mendapat keuntungan yang lumayan.

"Dalam sehari kalau ramai (pelanggan) yang datang sekitar 20 sampai 30 orang. Sehari bisa dapet Rp600 ribu," kata Thomas saat berbincang dengan Money.id, Selasa 24 November 2015.

Jumlah tersebut didapatkan dari konsumennya yang minta agar batunya dipoles. Harga sekali poles tidak mahal, hanya Rp10 ribu per satu batu akik.

Selain menerima jasa memoles sang primadona, Thomas juga menjual batu akik berbagai jenis.

"Ada bacan dan lainnya, tetapi yang paling banyak adalah pancawarna karena idolanya Gunung Kidul," kata dia.

Selain itu, dia juga menjual bongkahan batu sebesar tempat korek api kayu. Harganya hanya Rp30-50 ribu yang bisa dijadikan empat sampai lima cincin, sesuai keinginan.

Namun lama kelamaan, demam batu akik menurun. Dari 30 orang yang datang ke tempatnya, semakin hanya jumlah pelanggannya menurun. Thomas yang memulai usahanya dengan modal sekitar Rp3 jutaan itu, terpaksa gulung tikar.

"Karena sepi, jadi lebih baik tutup dan baru (tutup) akhir September kemarin," ujar pria berkacamata itu. (poy)

 

(sm/sm)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section