Money.id - Beberapa desainer pembuat scarf telah mengklaim membuat produk yang bisa melindungi seseorang dari virus flu.

Terinspirasi dari scarf dan masker yang digunakan orang Jepang, penemu dari Brooklyn mencari cara untuk mencegah penyebaran kuman penyebab flu.

Seperti dikutip dari Independent, Jumat 13 November 2015, Scough adalah sebuah scarf yang dibuat dengan teknologi yang sama saat membuat scarf untuk para tentara militer.

Di dalamnya terdapat karbon-filter yang diyakini bisa menjebak dan membunuh 99 persen kuman. Meski begitu, scarf ini dibuat sedemikian rupa agar tetap modis dan bergaya.

Ari Klaristenfeld, pendiri Scough mengaku terinspirasi dari orang-orang yang berada di transportasi umum lebih rentan tertular flu.

"Scough digunakan di wajah seperti memakai scarf pada umumnya. Namun tertutup pada wajahnya. Itu akan membuat Anda tetap hangat dan melindungi dari kuman," kata Klaristenfeld.

Beberapa dokter ahli penyakit menular pun berpendapat bahwa Scough layak dikenakan. 

"Setiap jenis alat yang bisa menghalangi mulut dan hidung, akan mengurangi kemampuan mikroba untuk menularkan virus mereka. Serta mengurangi frekuesi penggunaan tangan saat Anda sedang flu," ujar Amesh Adalja, spesialis penyakit menular dari University Of Pittsburgh Medical Center yang dilansir dari Healthline.

Pencipta scarf anti-kuman ini, Andrew Kessler membenarkan adanya peningkatan penjualan setelah maraknya wabah Ebola beberapa waktu yang lalu, contohnya penjualan ke China yang makin menguat.

Banyak orang yang mengatakan bahwa idenya ini semata-mata untuk memanfaatkan ketakutan masyarakat akan penyakit tersebut. Namun ia menampik.

"Flu bukan lelucon. Ada banyak orang yang merasa takut bila meninggalkan rumah dan mereka juga tidak mau memakai masker wajah. Saya tidak ingin membuat orang lain sakit. Malah sebaliknya scarf ini dibuat sedemikian rupa agar terlihat lebih modis," ujar Kessler.

Untuk mendapatkan Scarf ini, Anda bisa membelinya via online dan siapkan uang sebesar Rp600 ribu hingga Rp900 ribu .Tertarik memakainya dikala musim hujan yang kini melanda?