1. HOME
    2. FASHION-BIZ
FASHION

Dari Blogger, Kini Diana Rikasari Sukses Jadi Pebisnis Sepatu

Merasa gairahnya di bidang fashion semakin besar, ditambah ilmu bisnis yang didapatnya semasa kuliah, akhirnya pada 2010, Diana memutuskan untuk

By Dian Rosalina 3 Agustus 2016 07:05
Diana Rikasari (Instagram)

Money.id - Bagi para pencinta mode Indonesia, nama Diana Rikasari mungkin tidak asing lagi. Lama berkarier menjadi fashion blogger, Diana memang dikenal memiliki selera fashion yang unik dari fashion blogger lainnya.

Sebelum terjun di dunia mode, ia membangun karier sebagai research executive hingga menjadi assistant brand manager di salah satu perusahaan produk ternama Indonesia. Di samping pekerjaan, Diana juga memiliki hobi menulis, fotografi, dan desain.

Dari hobi inilah yang mendorongnya rutin sharing gaya-gaya fashion pribadinya melalui blog bertajuk Hot Chocolate and Mint sejak tujuh tahun lalu. Diana mengaku sebenarnya ia tidak berminat sama sekali menjadi seorang blogger.

Namun, ia yang saat itu tengah mengambil program master di jurusan International Business Management, University of Nottingham, Inggris itu kebetulan melihat banyak temannya yang memiliki blog.

Semenjak itulah ia tertarik membuat sebuah blog yang berisikan pengalaman sehari-harinya, misalnya apa saja yang ia pelajari di perkuliahan hari itu, barang yang ia beli, dan sebagainya.

Lantaran menyukai dunia fashion, Diana juga rajin bercerita dan mengunggah foto tentang busana dan aksesori yang ia pakai. Dan ternyata para pembaca blognya pun lebih menyukai tulisan miliknya tentang fashion sebab dianggap unik dan beda dari yang lainnya.

Karena itulah, ia setiap hari rajin memperbarui tulisan di blognya tentang baju atau aksesori yang ia kenakan atau beli hari itu. Ia sebut juga merek atau nama tokonya sekaligus.

Merasa gairahnya di bidang fashion semakin besar, ditambah ilmu bisnis yang didapatnya semasa kuliah, akhirnya pada 2010, Diana memutuskan untuk memilih bisnis fashion dan keluar dari pekerjaannya pada saat itu.

'Up' adalah bisnis sepatunya yang ia mulai dari kecintaannya terhadap sepatu. Ibu anak satu itu mengaku memulai bisnisnya tanpa modal yang besar dengan uang tabungannya sendiri.

Bahkan ia sempat tidak mendapat dukungan dari keluarga saat ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di perusahaan dan fokus mendalami passion-nya.

Diana memilih sepatu karena ia memang menyukai sepatu dan di Indonesia pengrajin sepatu juga gampang dicari karena jumlahnya banyak, misalnya di Bandung. Oleh sebab itulah, Diana mendirikan bengkel kerjanya di Bandung.

UP yang kini memiliki 30 pengrajin sepatu dan enam pegawai saat ini memang diperuntukkan bagi wanita usia 15-35 tahun, dengan harga berkisar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Hingga kini, Diana hanya memasarkan produknya secara online di situs iwearup.com.

Uniknya semua sepatu yang dibuat oleh Diana Rikasari adalah made to order atau dipesan dulu baru dibuatkan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir biaya inventori. Pendekatan seperti ini justru adalah satu yang membuat UP! begitu booming, karena desain dan koleksinya yang tergolong eksklusif.

Kedua, UP hanya dijual secara online dan hingga saat ini Diana tidak berniat membuka toko fisik. Menurut dia, uang yang digunakan untuk mendirikan toko lebih baik dipakai untuk inovasi produk.

Usai sukses merancang 'UP' di pasaran, Diana juga meluncurkan brand sepatu lainnya dengan nama 'Pop' pada 2013. Dia menjelaskan UP dan Pop memiliki DNA yang berbeda.

"Jiwanya beda. UP itu kan temanya friendly, tidak edgy, tidak bold jadi yang benar-benar kayak model biasa yang bisa dipakai sehari-hari dan bisa dipakai sama women in general jadi bukan khusus ke fashion people, untuk wanita umumnya saja yang mau pakai sepatu yang comfortable tetapi stylish. Tetapi kalau pop itu yang beda, lucu-lucu dan uniklah," kata dia. 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section