1. HOME
  2. FASHION-BIZ
BISNIS FASHION

Sepi Peminat, Kain Tradisional Tuban Tenun Gedog Nyaris Punah

Namun, kini Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah merancang program untuk memasarkan tenun Gedog hingga ke mancanegara.

By Dwifantya Aquina 14 Juli 2016 14:03
Kain tradisional Tuban, tenun Gedog (bidik.co)

Money.id - Tenun Gedog adalah kain tradisional warisan leluhur yang berasal dari Tuban, Jawa Timur. Keberadaan kain ini sempat hampir punah, karena kurangnya peminat dari masyarakat lokal.

Namun, kini Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah merancang program untuk memasarkan tenun Gedog hingga ke mancanegara.

Tuban terkenal banyak menciptakan kain-kain tenun yang indah. Yang membuat tenun Gedog terasa begitu istimewa adalah proses pembuatannya yang sangat panjang.

Para pengrajin mengakui, proses pembuatan kain tradisional ini cukup memakan waktu yang lama dan lebih sulit dari proses pembuatan batik pada umumnya. Mulai dari proses awal, dengan memanen pohon kapas terlebih dahulu. Lalu dilanjutkan dengan memintal kapas menjadi benang, dicelupkan ke kanji agar kaku, lalu mulai proses tenun, baru dicelup warna.

Untuk membuat sehelai kain tenun Gedog, membutuhkan waktu proses hingga 6 bulanan.

Tekstur kain tenun Gedog memang agak kaku dan sedikit keras dibandingkan dengan tenun kebanyakan dari daerah lainnya.

Karena sesungguhnya, pada zaman dahulu tenun Gedog dipakai untuk menggendong kayu dari ladang dan untuk taplak meja. Namun kini pengrajin juga telah mengkreasikannya sebagai tas.

Jika menilik ke belakang, tenun Gedog Tuban merupakan warisan zaman kerajaan Majapahit. Dimana ketika itu, Tuban sebagai salah satu pesisir Jawa menjadi tempat bersandar kapal-kapal dagang dari China. Masyarakat Tuban kemudian mengenal teknik menenun dengan alat tenun, maupun cara membuat benang dari kapas sebagai bahan baku kain tenun.

 

(da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section