1. HOME
  2. DIGITAL
NOKIA

Teknologi 4G LTE Bisa Selamatkan Banyak Nyawa

Pemerintah Korea Selatan telah merombak seluruh jaringan komunikasi darurat mereka dari analog ke 4G LTE.

By Nur Chandra Laksana 28 Juli 2016 11:09
Acara bertajuk 'Public Safety LTE' yang digelar Nokia Indonesia (Money.id/Nur Chandra)

Money.id - Perkembangan teknologi 4G LTE faktanya tak hanya untuk memfasilitasi jaringan telekomunikasi komersil saja. Namun, teknologi 4G LTE ternyata juga dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan komunikasi darurat.

Hal itu diutarakan oleh Steve Park, Country Marketing Lead Nokia Networks South Korea pada acara bertajuk 'Public Safety LTE' yang berlangsung di Jakarta, Rabu 27 Juli 2016.

Park menjelaskan, Pemerintah Korea Selatan belakangan telah merombak seluruh jaringan komunikasi darurat mereka yang awalnya mengadopsi teknologi analog menjadi jaringan 4G LTE.

Perombakan tersebut dipicu musibah karamnya kapal feri 'Sewol' di Korea Selatan yang merenggut 304 nyawa pada 2014 silam. Tenggelamnya kapal tersebut dinilai sebagai kecelakaan paling mematikan dalam sejarah modern Korea Selatan.

"Diawali insiden karamnya kapal (Sewol) pada 2014 silam, jaringan telekomunikasi analog yang lambat mengakibatkan terlambatnya pemerintah dalam menanggapi kejadian tersebut," kata Park.

Untuk urusan dana perombakan teknologi analog ke 4G LTE, Pemerintah Korea Selatan disebutkan Park harus merogoh kocek sebesar 1,3 miliar Euro, atau sekitar Rp18,8 triliun. Pembangunan infrastrukturnya sendiri memakan waktu sekitar dua tahun.

Belum terlambat bagi Indonesia

Menurut Head of MBB Nokia Indonesia, Leo Darmawan, belum terlambat bagi Indonesia untuk mengimplemengasikan jaringan 4G LTE sebagai jaringan komunikasi darurat.

Namun, ia mengatakan Pemerintah Indonesia sejauh ini memang masih belum memliliki regulasi terkait penggunaan teknologi 4G LTE bagi kebutuhan telekomunikasi darurat.

"Belum terlambat bagi Indonesia. Hanya saja kita belum memiliki regulasi," tutur Leo.

Selain masalah regulasi, besarnya dana untuk mengimplementasikan teknologi ini juga diyakini akan menjadi kendala utama. Akan tetapi, jika melihat apa yang akan didapatkan oleh pemerintah, maka seharusnya penerapan teknologi ini bisa menjadi investasi vital bagi kepentingan publik.

"Di Indonesia sendiri kan banyak terjadi kejadian alam seperti gempa bumi, tsunami, dan lainnya. Dengan teknologi ini pemerintah dapat menyelamatkan banyak nyawa masyarakatnya," kata Leo. (dhi)

(a/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section