Money.id - CEO Twitter, Jack Dorsey, mengungkapkan bahwa pihaknya tak menutup kemungkinan akan segera meniadakan aturan pembatasan 140 karakter di tiap posting tweet pengguna. Rencananya, di tiap posting tweet pengguna akan diperbolehkan menulis hingga 10.000 karakter.

"Twitter sebenarnya tidak kami mulai dengan batasan 140 karakter. Kami dulu mencoba menyesuaikannya dengan pesan teks SMS (yang juga terbatas 140 karakter)," kata Dorsey di akun Twitter pribadinya (@jack) sebagaimana dikutip dari laman Mashable, Rabu 6 Januari 2016.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Kami selalu berusaha untuk meningkatkan utilitas Twitter bagi pengguna."

Penambahan batasan karakter dari yang sebelumnya 140 karakter menjadi 10.000 karakter di tiap posting tweet diyakini juga akan menjadi strategi bisnis Twitter di sektor publishing konten.

Batasan 10.000 karakter dapat dimanfaatkan Twitter untuk memperbarui fitur news feed mereka.

Dengan kapasitas 10.000 karakter, Twitter dapat menampilkan seluruh isi artikel yang dipublikasikan via platform mereka secara utuh di timeline.

Namun begitu, belum dapat dipastikan kapan sebenarnya batasan 10.000 karakter akan diterapkan. Banyak yang menduga kemampuan tersebut akan mulai dirilis Twitter per akhir kuartal pertama tahun 2016 ini.

Sebelumnya, penerapan 10.000 karakter sudah lebih dulu diaplikasikan Twitter pada fitur Direct Message (DM) pada Agustus 2015 lalu.

"Pembebasan dari batasan 140 karakter adalah fasilitas yang paling diinginkan pengguna," kata Product Manager Twitter, Sachin Agarwal, kala itu. (poy)

Suka Artikel Ini? Klik Like