1. HOME
  2. DIGITAL
STARTUP

Startup Lokal Snapcart Diguyur Investasi Rp23 Miliar

Pertumbuhan Snapcart tergolong cukup pesat dengan mengantongi lebih dari 150 ribu download dan lebih dari 85 ribu pengguna aktif bulanan.

By Adhi 5 Januari 2016 18:36
Snapcart (techinasia.com)

Money.id - Startup asal Indonesia dinilai semakin menarik bagi investor yang datang dari luar negeri. Terkini, aplikasi mobile lokal, Snapcart, mengumumkan perolehan pendanaan pre-series A yang mencapai nominal US$ 1,675 juta atau setara lebih dari Rp23 miliar.

Investasi tersebut berasal dari sejumlah partisipan yang tertarik dengan inovasi yang Snapcart tawarkan.

Partisan yang ikut menanamkan modalnya tersebut adalah Wavemaker Partners, SPH Media Fund, SMDV, dan Ardent Capital.

"Saya percaya kami bisa mendapatkan kepercayaan dari para investor karena keberhasilan awal kami dalam menggandeng dua brand FMCG besar di Indonesia, Nestle dan L’Oreal," KATA Reynazran Royono, CEO dan pendiri Snapcart dalam keterangan resminya, Selasa 5 Januari 2015.

Snapcart merupakan aplikasi mobile pertama di Indonesia, yang memungkinkan pembeli mendapatkan keuntungan cashback dari foto struk belanjanya.

Aplikasi ini juga memungkinkan brand produk berinteraksi lebih dalam dengan konsumen melalui aktivitas di aplikasi ini seperti survei dan selfie.

Sejak diluncurkan pada 2 September 2015, pertumbuhan pengguna Snapcart tergolong cukup pesat dengan mengantongi lebih dari 150 ribu download dan lebih dari 85 ribu pengguna aktif bulanan.

"Traksi yang kami dapatkan sejak masa pra rilis hingga resmi dirilis juga menakjubkan dengan 12,000 pengunduhan aplikasi tanpa ada kampanye marketing apapun. Dalam waktu yang relatif singkat kami juga berhasil bekerja sama dengan lebih dari 35 brand, termasuk brand dari Procter & Gamble dan Unilever," kata Reynazran.

Dengan asupan dana segar yang sangat besar, Snapcart akan menggunakannya untuk membangun produk-produk baru, termasuk fitur video engagements dan perangkat dashboard analitik.

Fitur-fitur ini akan mengakomodasi brand dengan platform yang mereka butuhkan untuk melihat perilaku konsumen mereka secara real-time.

Tak hanya itu, fitur-fitur baru yang akan dihadirkan di Snapcart diklaim juga akan membantu brand memformulasikan rencana marketing mereka selanjutnya.

Sebagai tambahan, Snapcart juga berencana untuk melakukan ekspansi ke setidaknya dua pasar lain di Asia Tenggara, dimulai dengan Filipina pada awal tahun 2016. (poy)

Suka Artikel Ini? Klik Like 

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section