Money.id - Salah satu hal yang paling menyebalkan, ketika mengetahui kuota internet habis, padahal masa aktif masih lama. Kondisi itu pasti menjadi mimpi buruk buat Anda para pengguna smartphone dan gadget lainnya.

Oleh karena itu, ketahui faktor penyebab kuota internet yang habis dengan cepat berikut ini.

1. Streaming
Streaming merupakan proses pengiriman data secara terus-menerus melalui jaringan internet, seperti streaming musik (Guvera) dan radio online (TuneIn). Namun sayangnya, kegiatan itu memakan banyak kuota.

Jadi ada baiknya bila Anda menyimpan musik dalam media penyimpanan smartphone, dan untuk urusan mendengarkan radio, Anda bisa menggunakan aplikasi radio bawaan yang tersedia di ponsel kesayangan.

2. Game
Penggemar game online, wajib waspada saat kuota habis sebelum tanggal jatuh tempo. Beberapa game yang menyedot kuota seperti  Clash of Clan, Asphalt 8, Lets Get Rich dan game berbasis online play lainnya.

Ketika game itu sedang digunakan akan memakan data sekurangnya 1MB per menit. Jadi bayangkan berapa banyak data yang terpakai, jika Anda memainkan permainan tersebut terus menerus.

3. Video
Salah satu penghibur dikala bosan adalah menonton video. Tontonan yang disaksikan mulai dari berita, trailer film, hingga menonton video klip tervaforit.

Namun kebiasaan tersebut ternyata bisa membuat pemakaian data membengkak. Jika sebuah video yang Anda tonton memiliki data sebesar 40 MB, berapa banyak data yang Anda pakai bila menonton menonton lima sampai enam video per hari?

4. Obrolan Video
Seiring perkembangan teknologi, tak sedikit orang yang senang berbicara melalui video. Adanya kamera pelengkap di bagian depan dan terciptanya aplikasi obrolan video seperti skype dan facetime, membuat orang semakin mudah berkomunikasi.

Namun ternyata, penggunaan obrolan video ini memakan banyak data lho. Alasannya adalah kita bukan hanya mengirim data, namun juga mengambil data saat percakapan video ini berlangsung.

5. Unggah
Ternyata mengunggah video ke berbagai situs membuat penggunaan data membengkak lho. Oleh karena itu, Anda harus bijak dalam pengelolaannya.

Laporan: Nur Chandra Laksana