EMC bergerak di bidang layanan penyimpanan data (cloud computing), penyedia software, dan IT services.
By Adhi 13 Oktober 2015 17:07Money.id - Kabar Dell mengakuisisi EMC dengan harga fantastis US$67 miliar atau sekitar Rp902 triliun membuat heboh industri teknologi. Lalu, sebenarnya apa dan bagaimanakah EMC itu?
EMC di dirikan pada tahun 1979 oleh Richard Egan dan Roger Marino. Awalnya, mereka bergerak di bidang produksi hardware personal computer (PC). Pada tahun 1981, EMC memperkenalkan papan memori berkapasitan 64 kilobyte yang digunakan di perangkat Prime Computer. Meski begitu, pada pertengahan 1980, EMC juga telah melakukan pengembangan bisnis di bidang penyimpanan (storage) data.
Pada 1990, EMC mulai meluncurkan produk andalan mereka, yakni Symmetrix. Sebuah hardware penyimpanan data bagi konsumen segmen korporat yang dapat terkoneksi dengan PC besutan IBM. Pada saat itu, hampir seluruh korporat besar dunia menjadikan Symmetrix sebagai produk pendukung yang wajib dimiliki. Kesuksesan Symmetrix membuat EMC menjadi perusahaan multi-miliar.
Pada saat Michael Ruettgers menjadi CEO perusahaan untuk periode 1992-2001, ia berhasil meingkatkan pendapatan perusahaan dari US$120 Juta menjadi hampir US$9 miliar. Dari sinilah akhirnya EMC mulai meninggalkan bisnis produksi papan memori dan mulai berfokus pada lini bisnis penyedia layanan penyimpanan data.
Di tahun 2001, Reutters digantikan oleh Joe Tucci. Di era Tucci, dia menggeser model bisnis EMC dari yang awalnya hany berfokus di platform penyimpanan, menjadi perusahaan IT yang menyediakan jasa penyimpanan data, penyedia software, dan IT services. Di waktu bersamaan, mereka juga mulai berfokus pada layanan penyimpanan data berbasis komputasi awan (cloud computing).
Apa yang dilakukan Tucci berbuah manis. Di bawah arahannya, pendapatan EMC melonjak mencapai US$21,7 miliar di tahun 2012.
Tak berhenti sampai di situ. Guna menunjukkan keunggulannya di sektor bisnis layanan penyimpanan data, EMC pun mendirikan pusat data (data center) bernama Center of Exellence (COE) di Durham, Carolina Utara. Di sana mereka "menyulap" lahan seluas 137 kilometer persegi menjadi sebuah area penyimpanan data virtual. Di tempat tersebut berbagai data penting milik klien EMC dikelola dan diamankan.
Menurut laporan Reuters, nilai kapitalisasi pasar EMC pada tahun 2015 ini tercatat mencapai US$50 miliar. Sementara berdasarkan data Forbes, EMC pada tahun 2013 lalu menguasai 11,8% pangsa pasar layanan storage di seluruh dunia.
(NCL/dhi)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Main Ponsel Sebelum Tidur Bikin Cepat Gemuk?
13 Oktober 2015 14:355 Akuisisi Termahal di Jagat Teknologi
13 Oktober 2015 11:33Beli EMC Rp902 Triliun, Dell Cetak Akuisisi Termahal Jagat Teknologi
13 Oktober 2015 10:00Karyawan Indosat Terjun Langsung Mengajar di Sekolah Daerah Terpencil
13 Oktober 2015 09:32Mau Bisa Terbang ala Iron Man? Siapkan Rp2 Miliar
13 Oktober 2015 07:30Pepsi Bakal Ramaikan Pasar Smartphone?
12 Oktober 2015 19:30