1. HOME
    2. NEWS
NEWS

Benua Amerika Kena 'Ledakan' Wabah Virus Zika

Sekitar 80% orang yang terinfeksi virus zika, menderita gejala normal, seperti demam, ruam...

By Rizki Astuti 31 Januari 2016 13:36
Virus Zika (Ticotimes.net)

Money.id - Virus Zika yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti menyebar dengan cepat di sebagian Benua Amerika. Dilansir laman CNN, Minggu 31 Januari 2016 WHO melaporkan virus tersebut dapat menginfeksi antara tiga sampai empat juta warga, selama periode 12 bulan mendatang.

"Tingkat kekhawatirannyanya tinggi karena tidak pasti. Kita perlu untuk mendapatkan jawaban cepat," kata Direktur Jenderal WHO, Dr Margaret Chan kepada anggota dewan eksekutif organisasi. 

Pejabat di WHO dan Pan American Health Organization, Dr Sylvain Aldighieri mengatakan masih banyak orang yang tak kebal (imun) terhadap virus zika. Nyamuk penyebar virus tersebut juga bisa ada di mana saja, termasuk di sepanjang Amerika Selatan.

Aldighieri mengatakan virus tersebut memiliki intensitas yang sangat tinggi. Sekitar 80% orang yang terinfeksi virus zika, menderita gejala normal.

Selain tak merasakan sakit, sebagian besar memiliki gejala relatif ringan seperti demam, ruam, nyeri sendi atau mata merah. Tapi ada kekhawatiran besar bahaya virus zika terhadap ibu hamil dan bayi.

"Peningkatan tajam pada jumlah kelahiran bayi dengan ukuran kepala kecil abnormal dan kasus sindrom Guillain Barre," tambah Chan.

Bayi dengan ukuran kepala kecil abnormal menyebabkan masalah perkembangan berat badan bahkan kematian. Sementara, sindrom Guillain Barre adalah kelainan auto-imun langka yang menyebabkan kelumpuhan dan mengancam jiwa. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit WHO, Dr. Anne Schuchat menegaskan ada dugaan 'kuat' keduanya--kepala kecil abnormal dan sindrom Guillain Barre dengan virus Zika-- terhubung.

Lain hal dengan Dr Bruce Aylward dari WHO yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan pasti antara zika dan kedua gangguan tesebut, akan tetapi gejalanya tetap harus diperhatikan. 

Virus ini ditemukan pertama kali pada monyet di Uganda, Afrika Timur pada...

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section