1. HOME
  2. NEWS
NEWS

RJ Lino Kena Serangan Jantung Ringan, Pemeriksaan KPK Ditunda

Pengacara menyebut ada kemungkinan kliennya itu stres karena menghadapi dua perkara sekaligus di instansi berbeda, yakni KPK dan Polri.

By Dwifantya Aquina 29 Januari 2016 15:53
RJ Lino, mantan direktur PT Pelindo II diduga terlibat kasus korupsi pengadaan 10 unit mobile crane (Money.id/Dwi Narwoko)

Money.id - Tersangka suap pengadaan Quay Container Crane (QCC) mengalami serangan jantung ringan saat akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Jumat 29 Januari 2016.

Lantaran penyakit tersebut, pengacara Lino, Maqdir Ismail meminta pemeriksaan kliennya ditunda selama sepekan.

Maqdir menyebut Lino sudah merasa tak enak badan sejak beberapa waktu ini. Mantan Direktur Utama PT Pelindo II itu, menurut Maqdir, sudah merasa sesak ketika menyambangi kantor Badan Reserse Kriminal Polri untuk penyidikan kasus mobile crane kemarin.

"Sejak pemeriksaan kemarin, dia merasa sesak dan dibawa ke rumah sakit. Kami minta waktu pagi ini, tapi dia masih diobservasi kena serangan ringan. Sesaknya karena jantung. Kami minta waktu penundaan satu minggu," kata Maqdir di Gedung KPK, Jakarta.

Maqdir mengatakan, pihaknya telah menyerahkan surat permohonan izin penundaan pemeriksaan ke Direktur Penyidikan KPK. Dalam surat itu, ia menyerahkan analisis dokter termasuk hasil pemeriksaan tekananan darah.

Ketika ditanya apakah Lino siap diperiksa dan ditahan oleh KPK, Maqdir menegaskan bahwa kliennya siap.

"Sebenarnya siap, tapi kondisinya begitu. Kalau penahanan, kami lihat kepentingannya. Ada aturan seseorang ditahan. Tidak bisa orang ditahan begitu saja," katanya.

Maqdir mengungkapkan, ada kemungkinan Lino jatuh sakit karena stres, lantaran dijerat dua kasus, yakni sebagai tersangka di Bareskrim Polri sekaligus KPK. Akibatnya, Lino pun tumbang dan masih dirawat inap di sebuah rumah sakit di Jakarta sejak semalam.

"Bisa jadi. Sebagaimana manusia ya tentu bisa bawa kemudian stres," ucapnya.

RJ Lino adalah tersangka dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II tahun 2010. Lino jadi pesakitan lantaran menunjuk langsung perusahaan asal China, Wuxi Huang Dong Heavy Machinery dalam pengadaan QCC.

Lino pun harus lengser dari kursi Dirut PT Pelindo setelah mendudukinya sekitar 10 tahun.

 

 

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section