1. HOME
    2. NEWS
MONEY WEEKEND

Sam Poo Kong, Klenteng Bersejarah di Kota Semarang

Berdasarkan sejarah, Klenteng tersebut merupakan bekas persinggahan Laksamana Cheng Ho.

By Rohimat Nurbaya 29 Januari 2016 19:05
Klenteng Sam Poo Kong (Wikipedia)

Money.id - Sam Poo Kong disebut-sebut salah satu Klenteng tertua di Indonesia. Tempat tersebut merupakan bekas persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana Zheng He atau lebih tenar dengan sebutan Cheng Ho.

Klenteng tersebut terletak di Jalan Gedung Batu, Simongan 129, Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya sebelah barat daya pusat kota.

Berdasarkan cerita di beberapa literatur, saat Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaranan melewati Laut Jawa, tapi dalam perjalanan banyak awaknya jatuh sakit, sehingga memutuskan untuk mendarat dulu.

Dia memerintahkan anak buahnya buang jangkar dan merapat ke pantai utara Semarang untuk berlindung di sebuah goa dan mendirikan sebuah bangunan di tepi pantai, kini bangunan itu dinamakan Klenteng Sam Poo Kong.

Setelah Cheng Ho meninggalkan tempat tersebut, banyak awak kapalnya yang memilih tingal di desa Simongan kemudian menikah dengan penduduk setempat.

Meski zaman dulu Klenteng itu didirikan di dekat pantai, namun sekarang bangunannya terletak di tengah kota Semarang, penyebabnya karena mengalami proses pendangkalan yang diakibatkan proses sedimentasi sehingga lambat-laun daratan semakin bertambah luas kearah utara.

Imlek

Saat perayaan Imlek, kuil tersebut ramai dikunjungi, baik itu oleh umat China yang hendak sembahyang maupun para wisatawan. Namun untuk pelancong tidak bisa sembarangan masuk ke dalam bagian dalam klenteng.

Pintu masuk klenteng biasanya dijaga oleh petugas keamanan, hanya pengunjung hendak sembahyang saja yang diizinkan masuk ke bagian dalam.

Sedangkan, bagi wisatawan hanya bisa melihat atau mengabadikan kemegahan kelenteng dari balik pagar.

Di halaman kelenteng yang luas terdapat sejumlah patung, termasuk patung Laksamana Cheng Ho.

Pada saat imlek di klenteng Sam Poo Kong biasanya ada atraksi-atraksi kesenian berupa tari tarian, barongsai, atau bentuk kesenian China lainnya.

Selain saat Imlek, acara-acara itu biasanya juga digelar untuk memperingati hari hari bersejarah yang berhubungan dengan kelahiran Cheng Ho atau perayaan besar orang Tiongkok seperti Imlek.

(Berbagai Sumber)

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section