Suku Korowai tinggal di dataran rendah di selatan Papua. Biasanya mereka tinggal di kawasan rawa-rawa atau sungai. Namun rumah tempat berlindung didirikan di atas pohon. Suku Korowai atau Kolufu yang keberadaannya baru diketahui sejak 1970.
Pada saat itu, penduduk suku Korowai yang berjumlah sekitar 3000 orang belum mengetahui adanya manusia lain di luar kehidupan mereka, pemerintah, dan bagaimana cara hidup modern.
Mereka biasanya memakan anggota sukunya yang dicurigai sebagai penyihir. Bagian tubuh manusia yang biasa mereka makan adalah otak. Mereka memakan otak korbannya selagi masih dalam keadaan hangat.
Jika ada seorang yang melanggar adat, maka orang tersebut akan dijatuhi hukuman mati. Mirisnya lagi, orang tersebut akan disantap bersama-sama dalam sebuah ritual.
Hingga saat ini, walaupun sudah semakin berkurang, suku Korowai masih memilki kebiasaan memakan daging manusia, namun kebiasaan ini tidak berlangsung setiap saat.
Pada 2012 lalu, kepolisian di daerah terpencil Papua Nugini pernah menahan para anggota sebuah suku kanibal yang diduga telah membunuh sedikitnya tujuh orang, memakan otak mereka dan membuat sup dari alat kelamin mereka.
Menurut kabar yang beredar, keberadaan mereka masih ada hingga sekarang, tapi sudah tidak lagi melakukan aksi kanibalisme.
Halaman Selanjutnya...Suku Tolai
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja Bagi Calon Pemimpin Masa Depan
8 September 2016 15:50Tingkatkan Daya Saing, Kemendag Rebranding 300 Produk Potensi Ekspor
8 September 2016 15:20Kemendikbud Perpanjang Pendataan KIP Hingga 30 September 2016
8 September 2016 08:55