1. HOME
  2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Tak Mau Diperbudak Rutinitas Kota, Sejoli Ini Sukses Jadi Pengusaha

Shita dan Wahyu, memutuskan meninggalkan pekerjaan sebagai pegawai kantoran di Jakarta dan memilih kembali ke kampung halaman,.

By Rohimat Nurbaya 10 Juni 2016 11:05
Shita dan Wahyu bersama anaknya (Tokopedia)

Money.id - Rutinitas yang padat di kota megapolitan seperti Jakarta membuat para penghuninya memiliki sedikit waktu untuk keluarga. Ketika menjadi pekerja Shita dan Wahyu Jatmiko, sering kali diburu-buru waktu dalam menunaikan rutinitas. Selain itu, beban kebutuhan materi di ibu kota pun terus menghimpit.

Berangkat dari permasalahan ini, sepasang suami istri ini merasa perlu menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Pada 2011 menjadi titik balik keduanya untuk mencari ide menciptakan peluang usaha.

Akhirnya Shita dan Wahyu, memutuskan meninggalkan pekerjaan sebagai pegawai kantoran di Jakarta dan memilih kembali ke kampung halaman, membangun usaha bisnis online cokelat, KakaoKu.

"Biasanya karyawan di Jakarta kerja hanya rutinitas dari jam 9 sampai jam 5 saja. Kemudian saya ngobrol dengan teman, buka bisnis apa, ya? Teman saya memberi saran, kenapa ga usaha cokelat aja? Kan membuatnya mudah ya," ujar Shita seperti dikutip dari laman Tokopedia.

"Awalnya saya coba jualan ke teman-teman terdekat, ternyata laku, mulailah sejak saat itu memutuskan untuk lebih serius dan fokus ke usaha ini," lanjutnya.

Shinta (Tokopedia)

Cokelat memang sudah biasa, namun bila didukung pengemasan yang bagus, tentu akan maksimal dan lebih menarik. Wahyu yang memiliki keahlian fotografi membantunya mengoptimalkan pengemasan sehingga keduanya terlihat saling melengkapi satu sama lain.

"Kami jatuh cinta pada usaha produk coklat, karena selain mudah, kami juga bersinergi. Istri saya buat produknya, saya buat desain dan pengemasannya. Istri saya bebas menciptakan kreasi produknya, saya membantu membuat tampilan produk hingga mempromosikannya di website online," tutur Wahyu.

Pelan-pelan, cokelat Kakaoku yang dibuat suami istri tersebut semakin laris di pasaran. Terbukti, konsumen sudah meluas di seluruh Indonesia bahkan hingga ke luar negeri. Inovasi serta pelayanan sang owner terbilang menjadi salah satu keunggulannya.

Menurut Wahyu, konsep customize, selalu mengikuti tren pasar dan mempromosikannya lewat situs online juga menjadi strategi utama penjualan. Dengan begitu, customer lebih puas dengan kualitas produk serta diberi kebebasan memilih alternatif coklat sesuai keinginan.

Selain itu, lewat situs jual beli online Tokopedia, KakaoKu juga terbantu dalam mempromosikan produk dan menjangkau konsumen lebih banyak lagi. Meski begitu, keduanya mengaku tak mudah menjalani usaha ini.

Cokelat Kakaoku (Tokopedia)

Berkat tekad, usaha dan dukungan orang -orang yang dicintai, KakaoKu bisa meraih keberhasilan sampai sejauh ini.  Bahkan, bila order cokelat tengah meningkat, tak jarang Shita dan Wahyu mengajak beberapa tetangga atau mahasiswa yang tinggal di sekitar rumah mereka untuk turut membantu produksi.

Sambil produksi, keduanya pun tetap bisa memperhatikan tumbuh kembang si buah hati. "Susah itu tidak usah dicari, nanti akan datang sendiri," ujar Wahyu.

Pada dasarnya, tantangan dalam meraih kesuksesan akan selalu ada menghampiri. Semua bisa dihadapi selama tak patah semangat dan terus berusaha. Bagi Shita dan Wahyu, kesuksesan yang ideal bukan hanya materi semata.

Namun, bagi mereka, kesuksesan merupakan saat dimana pekerjaan dan waktu bersama keluarga bisa berjalan dengan selaras. Didukung pula, bekerja dengan orang yang dicintai ternyata bisa membuahkan hasil semanis coklat.

"Selama masih bisa mencoba dan berusaha dengan maksimal, suatu saat pasti bisa menghasilkan. Siapa sangka, bekerja dengan orang yang dicintai bisa terasa menyenangkan dan spesial ya," katanya.

Lihat videonya di sini:

Baca Juga

(rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section