1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Ketahui Penyakit dari Periode Menstruasi

Bagi seorang wanita, aliran periode menstruasi dapat menjadi pertimbangan indikator kesehatannya.

By Azalia Amadea 20 Desember 2015 20:01
Ilustrasi periode menstruasi (Foto: meganthedoula.com)

Money.id - Bagi seorang wanita, aliran periode menstruasi dapat menjadi pertimbangan indikator kesehatannya. Sebagian besar kondisi kesehatan dapat dideteksi berdasarkan arus periode, warna, dan faktor menstruasi terkait lainnya.

Umumnya siklus menstruasi normal terjadi dalam jangka waktu 1-7 hari dan aliran yang keluar dapat rendah ataupun sedang. Normalnya warna darah menstruasi adalah merah seperti jus kranberi.

Jika seorang wanita mengalami perubahan mendadak dalam masa periodenya maka mungkin dapat menjadi sebuah peringatan kesehatan yang tidak baik. Jangan pernah mengabaikan kejanggalan dalam siklus periode tersebut, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter.

Menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi indikasi ketidakseimbangan hormon, masalah teroid, kista pada indung telur, infeksi, endometriosis, diabetes, dan penyakit lainnya.

Seperti dilansir dalam laman boldsky.com berikut ulasan mengenai hal-hal terkait periode menstruasi dan kesehatan Anda.

1. Pendarahan yang berlangsung lama
Jika tiba-tiba Anda mengalami pendarahan berat terus-menerus atau hingga setelah masa periode selesai, mungkin itu menjadi tanda-tanda fibroid atau polip serviks. Terlalu banyak hormon esterogen dalam tubuh dapat menyebabkan polip serviks. Hal ini dapat juga disebabkan oleh efek samping pemakaian alat kontrasepsi.

2. Perut mengalami kram parah
Jika Anda merasakan kram pada perut semakin parah, Anda harus segera periksakan diri ke doker untuk mengetahui jelas apa penyebabnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai masalah ginekologi.

Biasanya wanita yang mengalami kram perut saat mentruasi hanya mengatasinya dengan meminum obat pereda sakit. Jika setelah meminum obat masih terasa sakit yang parah, hal tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya endometriosis atau terkait dengan hormon esterogen.

3. Telat menstruasi
Jika Anda mengalami jadwal ketelatan dalam menstruasi dan hasilnya adalah bukan hamil, hal tersebut dapat menimbulkan masalah seperti kista ovarium. Hal ini juga dapat terjadi jika ovulasi Anda tidak teratur, dan akan membuat Anda semakin sulit memprediksi jadwal menstruasi. Jika itu memang terjadi pada Anda segeralah pastikan kesehatan Anda ke dokter.

4. Periode tidak teratur
Jika Anda wanita dengan masalah obesitas dan mengalami periode menstruasi yang tidak teratur, maka sebaiknya Anda periksakan kadar gula dalam darah. Mungkin saja hal tersebut merupakan gejala diabetes. Jika hormon insulin tidak efektif dalam proses metabolisme gula darah maka ia memiliki efek langsung pada ovarium.

5. Warna darah tidak normal
Normalnya warna darah pada saat menstruasi adalah merah layaknya jus kranberi. Jika warnanya berbeda segera periksakanlah ke dokter, mungkin saja Anda mengalami ketidakseimbangan hormon esterogen.

6. Absennya menstruasi
Beberapa wanita pernah mengalami absennya atau berhentinya dalam masa periode menstruasi, hingga 4 hingga 5 bulan lamanya. Namun hal tersebut bukan dikarenakan sedang mengandung atau hamil.

Jika Seorang wanita biasanya mengalami siklus menstruasi yang normal, namun tiba-tiba terhenti beberapa bulan maka ini dapat berakibat pada kesehatannya. Kegemukan, olahraga berlebihan atau bahkan mengonsumsi pil KB berlebihan dapat menjadi penyebab terhentinya masa menstruasi tersebut. Parahnya hal tersebut dapat mengakibatkan terserangnya tumor otak, hipertiroidisme atau berkurangnya fungsi ovarium. (ita)

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section