1. HOME
  2. FRESH
KANKER

Indonesia Jadi Negara dengan Penderita Kanker Serviks Terbanyak

Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara terbanyak penderita kanker serviks.

By Azalia Amadea 18 Desember 2015 14:25
Ilustrasi kanker/Pixabay

Money.id - Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker berbahaya yang menyerang bagian vital terutama pada perempuan.

Menurut hasil Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2015, kanker serviks menempati urutan prevalensi teratas penyakit kanker di Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setiap tahunnya 20.000 kasus kanker serviks baru ditemukan di Indonesia. Tentunya ini menjadi kekhawatiran.

Menurut dokter spesialis kandungan RS Bethsaida Serpong Andriana Kumala Dewi, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara terbanyak penderita kanker serviks.

Apa sebenarnya kanker serviks?

"Kanker Serviks merupakan salah satu jenis kanker yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menjadi penyebab utama dari 70 persen kasus kanker serviks di dunia," kata Andriana saat ditemui Money.id dalam acara seminar kesehatan di Serpong, Kamis 17 Desember 2015.

Apa penyebab munculnya kanker serviks?

"Penyebab utama tertularnya kanker serviks adalah melalui kontak seksual baik langsung maupun oral baik pada perempuan maupun laki-laki," ujarnya.

Namun ada beberapa faktor lainnya yang terlibat dalam proses kasinogenik (perkembangan menjadi kanker), antara lain faktor keturunan atau genetik, status imunologi seseorang, sexual behaviour, multiple partner, dan usia yang masih sangat muda saat melakukan hubungan seksual.

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks?
"Kanker serviks dapat dicegah dengan cara melakukan vaksinasi dini pada anak usia remaja 11 tahun-13 tahun atau sebelum menikah. Hal tersebut dapat mencegah infeksi inisial sehingga diharapkan kanker serviks dapat dicegah," ucap Andriana.

Hampir setiap orang dapat terserang virus HPV, dan dapat terinfeksi dalam jangka waktu panjang.

Virus ini juga dapat menginfeksi tubuh sejak remaja namun kanker baru akan tampak sekitar usia di atas 40 tahun.

Hal lain yang sederhana dapat dilakukan adalah dengan melakukan pap's smear. Biaya pap's smear di RS Bethsaida adalah Rp200 ribu. Pap's smear merupakan pemeriksaan awal yang dapat mengenali kelainan pada serviks.

Jika rutin melakukan pap's smear, kelainan pada serviks akan semakin cepat diketahui sehingga pengobatan hasilnya akan semakin baik.

"Saya menganjurkan para perempuan khususnya ibu-ibu untuk melakukan pap's smear tiga tahun sekali," ucap dia. (poy)

(da/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section