Keadaan ini juga dipengaruhi oleh bursa saham AS yang tergelincir akibat laporan data konsumen dan kinerja perusahaan teknologi yang lesu.
By Adhi 8 Februari 2016 13:08Money.id - Di awal pekan ini, mayoritas bursa saham di Asia tutup untuk memperingati Tahun Baru China, alias Imlek. Bursa saham yang tutup antara lain adalah China, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura dan Korea Selatan.
Kondisi ternyata merugikan bursa saham Jepang. Menurut laporan Bloomberg, bursa sahan Negeri Sakura itu merosot 1,1 persen.
Keadaan ini juga dipengaruhi oleh bursa saham AS yang tergelincir akibat laporan data konsumen dan kinerja perusahaan teknologi yang lesu.
"Investor terkejut dengan pertumbuhan upah di AS sehingga terjadi aksi jual. Pelaku pasar pun mengantisipasi suku bunga AS lebih tinggi," kata Kepala Riset Okasan Securities Co, Shoji Hirakawa.
Di pasar uang, yen turun 0,2 persen menjadi 117,11 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada pekan lalu, yen naik 3,7 persen setelah mencatatkan kinerja terkuat sejak Juli 2009. Euro tergelincir 0,2 persen menjadi US$ 1,1135.
Indeks saham Jepang Topix melemah 1,1 persen pada pukul 09.46 waktu Tokyo. Penurunan indeks saham Jepang ini melanjutkan penurunan pada pekan lalu. Indeks saham Australia pun tergelincir 0,3 persen.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Ingin Beli Rumah Seharga Rp200 Juta di Jabodetabek? Ini Daftarnya
6 Februari 2016 10:36