1. HOME
  2. FINANCE
HARGA MINYAK

Arab Saudi dan Rusia Sepakat Bekukan Produksi Minyak Mentah

Saat ini pasokan minyak telah melebihi permintaan, akibatnya stok minyak dunia terus membengkak.

By Rohimat Nurbaya 17 Februari 2016 11:05
Ilustrasi pengeboran minyak (Pixabay)

Money.id - Arab Saudi dan Rusia sepakat bekerjasama agar harga minyak dunia tidak semakin merosot.

Kerjasama tersebut meliputi negara penghasil minyak OPEC dan negara non-OPEC. Iran tidak termasuk dalam kerjasama itu.

Dikutip dari Bloomberg Rabu 17 Februari 2016, dalam kerjasama tersebut Arab Saudi dan Rusia yang merupakan produsen minyak mentah terbesar di dunia sepakat tidak meningkatkan kapasitas produksi minyaknya.

Kesepakan tersebut terjadi setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi dan Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, melakukan pertemuan guna membahas harga minyak mentah dunia di Qatar.

Badan Energi Internasional, Arab Saudi telah memproduksi 10,2 juta barel per hari pada bulan Januari. Angka tersebut di bawah puncak produksi minyak terbaru dari 10,5 juta barel per hari pada Juni 2015.

Semenatara, Rusia menghasilkan hampir 10,9 juta barel per hari pada bulan yang sama.

"Pembekuan tidak akan membuat langsung berbalik arah, tetapi menciptakan dasar yang lebih baik untuk pemulihan harga di babak kedua," kata Head of Oil Consultants Petromatrix GmBh, Olivier Jakob.

Qatar juga akan memimpin pemantauan perjanjian pembekuan peningkatan produksi tersebut.

Saat ini, pasokan minyak telah melebihi permintaan, akibatnya stok minyak dunia terus membengkak. Sehingga berpotensi membuat harga minyak mentah dunia di bawah US$20 per barel.

Kondisi tersebut terjadi sejak negara Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) memutuskan tidak memangkas produksinya, akibatnya harga minyak turun 70 persen. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section