1. HOME
  2. FINANCE
MONEY TUESDAY

Bisnis Laundry Naik Omzet di Musim Hujan

Saat musim hujan, banyak orang mengeluh akan tidak adanya matahari. Sehingga menjadikan laundry sebagai solusi yang tepat.

By Rizki Astuti 16 Februari 2016 14:05
Legoso Laundry, Jakarta (Rizki Astuti/Money.id)

Money.id - Saat ini tak sedikit masyarakat yang malas untuk melakukan aktivitas mencuci pakaian. Tak heran, karena semakin hari kesibukan orang kian bertambah sampai tidak bisa membagi waktu.


Oleh karena itu, membuka bisnis laundry adalah salah satu jawaban yang tepat. Bahkan ini menjadikan peluang usaha dengan potensi pendapatan yang cukup lumayan.

Terlebih lagi pada saat musim hujan banyak orang mengeluh akan tidak adanya matahari. Sehingga menjadikan laundry sebagai solusi yang tepat.

Musim penghujan memang dirasa lebih menguntungkan bagi Kuswanto, salah satu pemiliki Legoso Laundry di Jalan Bates, Jakarta Selatan. Karena omzet per bulannya bertambah hampir 10 persen.

"Alhamdulillah, tetapi kadang hambatannya waktu saya. Karena proses kerjanya jadi lebih lama. Masukin di pengering lebih lama yang biasanya hanya lima menit," ujar Kuswanto yang ditemui Money.id, Selasa 16 Februari 2016.

Walaupun persaingan saat ini semakin sulit karena sudah banyak laundry kiloan. Bahkan Harganya jauh lebih murah dari Legoso yaitu di bawah Rp7 ribu per kilo.

Hal tersebut tidak menutup kemungkinan Legoso mendapatkan omzet Rp13 juta per bulan. Karena Legoso sendiri mengutamakan kualitas yang berbeda dari laundry lain.

"Walaupun mahal kami tidak mengecewakan. Kualitasnya beda lebih tahan lama wanginya, bersih, rapi. Apalagi untuk kerah baju yang sulit dibersihkan. Itu kami sikat langsung," kata pria berumur 29 tahun itu.

Apalagi proses pencucian tidak dicampur, sehingga tidak tertukar. Itu yang membedakan Logoso dengan laundry kiloan yang lain.

Ketika ditanya suka duka dari usaha tersebut, Kuswanto mengaku sering menemukan uang pada saat proses pencucian. Walaupun nilainya tidak banyak tetapi dia tabung dalam sebuah celengan.

"Paling sih Rp500 sampai Rp100 ribu. Pernah ada Rp3 juta. Tetapi kalau banyak saya enggak berani, tetap saya kembalikan walaupun sudah perjanjian. Lumayan sebulan bisa Rp400 ribu," kata Kuswanto.

Legoso memang laundry sistem franchise yang saat ini sudah memiliki sembilan cabang yaitu, Ciputat, Pondok Pinang, Seskoal, Jalan Damai, Gang lurah, Petukangan Selatan, Taman Asri, Batas, dan AMD Kreo. Sehingga Kuswanto hanya melakukan setoran kepada atasan yang datang.

Legoso di Batas ini memang sempat berniat ditutup karena penurunan omzet yang luar biasa, karena sebelumnya tidak dikelola dengan baik.

Saat itulah Kuswanto diminta untuk mengelola laundry ini. Sehingga butuh waktu empat bulan untuk menarik hati para pelanggan.

"Saya pernah dapat Rp12 ribu sehari. Tetapi, Alhamdulillah bangkit lagi setahun ini. Omzet naik lagi sehingga tidak jadi tutup. Tahun ini juga di perpanjang sewa kontrak tempatnya."

Kuswanto mengatakan hal utama yang dilakukan adalah kenyamanan untuk para pelanggan. Seperti ramah dan sopan agar mereka datang kembali. (poy)

(ra/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section