1. HOME
    2. NEWS
MONEY TUESDAY

Mengintip Tradisi Barongsai Makan Amplop Saat Imlek

Salah satu gerakan khas Barongsai adalah memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah 'Lay See'.

By Rohimat Nurbaya 2 Februari 2016 19:38
Tarian Barongsai (Pixabay)

Money.id - Tahun Baru China atau Imlek jatuh pada 8 Februari 2016. Hanya tinggal menghitung hari bagi etnis Tionghoa untuk merayakan hari besar mereka.

Pada acara tersebut biasanya banyak, kesenian tradisional China ditampilkan, salah satunya Barongsai. Hampir di setiap Klenteng biasanya menampilkan Barongsai, saat Imlek.

Salah satu gerakan khas Barongsai adalah memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah 'Lay See'. Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa.

Proses memakan 'Lay See' ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa. Di depan penari Barong biasanya juga terdapat seorang penari lain yang mengenakan topeng dan membawa kipas. Tokoh ini disebut Sang Buddha.

Tugas orang tersebut adalah menggiring Singa Barong ke tempat di mana amplop berisi uang disimpan. Mereka yang ingin mendapat untung besar, umumnya berlomba-lomba mengisi amplop angpao dengan jumlah uang banyak.

Sejarah Barongsai

Brongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Berdasarkan penelusuran sejaran kesenian ini sudah ada sejak Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum masehi.

Kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi.

Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.

Barongsai sendiri merupakan tarian dengan membawa boneka menyerupai singa, namun badannya panjang. Biasanya tarian itu dimaikan dua orang serta diiringi musik khas China.

Meski demikian, kadang Barongsai juga kerap dikaitkan dengan hal mistis, salah satunya Barongsai Nian (monster).

Pada masa Dinasti Qing, di satu wilayah di China ada monster yang mengganggu penduduk setempat hingga menimbulkan keresahan dan ketakutan.

Saat itulah tiba-tiba muncul singa (barongsai) penyelemat untuk menghalau monster tersebut. Akhirnya, monster kalah dan lari ketakutan. Setelah singa penolong pergi, kemudian monster penggangu hendak balas dendam dan masyarakat tidak tahu.

Mereka bingung, ada di mana singa yang bisa mengalahkan monster itu. Akhirnya mereka buat kostum barongsai seperti yang ada sekarang, dan diyakini berhasil menyingkirkan monster jahat.

Dua catatan sejarah tersebut yang mendasari barongsai selalu hadir dalam perayaan Imlek. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, kehadiran Barongsai dipercaya bisa mengusir aura-aura yang buruk dan membawa keberuntungan. (Berbagai sumber)

NEXT: Jenis Barongsai....

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section