1. HOME
  2. FASHION-BIZ
MONEY WEEKEND

Desain 'Nakal' Distro Tendencies

Bukan hanya mempunyai anak perusahaan bernama Trust, Tendencies juga memiliki Barbershop.

By Rizki Astuti 15 Januari 2016 13:31
Tendencies Bintaro (Instagram)

Money.id - Produk lokal merupakan kebanggan sendiri untuk karya anak bangsa. Distro yang saat ini banyak beredar di Jakarta adalah sebuah store yang hadir membawa hasil kreativitas anak-anak muda.

Tendencies salah satu Distro yang memiliki desain berbeda dari yang lain. Desain yang bisa dikatakan 'sedikit nakal' menjadi andalannya. Mengingat di tahun 2003 Clothing lokal sedang naik daun, Bugi dan Wiwit ownernya memutuskan untuk membuat clothing dan titip di Distro temannya.

 

(Desain kaos Tendencies/Instagram)


"Awalnya sih titip di Bloop, karena berkembang akhirnya kita buat store. Dulu kita masih muda, ya nakal layaknya anak muda aja. jadi kita buat desain kayak 'I Love Bir, atau I love Fixie' jadi cocoklah untuk anak muda zaman sekarang," ujar Bugi yang ditemui money.id di kawasan Bintaro.

Tendencies dengan angka sepuluh yang dimaksudkan Bugi ingin produknya cenderung jadi yang terbaik, dan sepuluh dinilai angka paling baik dengan karya dari tangan-tangan kreatif.

"Untuk saat ini store cuma ada di Bintaro, tetapi untuk kedepannya kita ingin Tendencies masuk ke daerah-daerah kecil yang ada di Indonesia dengan tema yang sedikit nakal ini kita mau buat desain yang orang mau. Sekarang kita juga lagi pengen ekspansi produk, jadi kalau mau Frencies boleh," ungkapnya.

Dengan modal awal Rp5 juta, saat ini Omzet Tendencies bisa mencapai Rp10 juta perhari, bahkan jika weekend bisa mencapai Rp20 juta. Bukan hanya itu Tendencies memiliki anak perusahaan yaitu Distro Trust.

"Omzet itu sebenarnya tidak dipengaruhi oleh trend, lebih kepada keadaan politik sekarang. Karena ekonomi turun dan Dollar naik membuat daya tarik orang untuk beli itu berkurang," lanjut Bugi.

Barbershop Dalam Distro



Bukan hanya itu, Tendencies mensulap sedikit lahan kecil yang ada didalam ruangan storenya menjadi sebuah barbershop yang kekinian. Dua tahun berjalan Iron hands menjadi tempat favorit  untuk potong rambut.

"Jadi awalnya sih karena ada space sedikit, sayang kalo nggak digunain, dan lihat peluang besar jadi sebisa mungkin dimanfaatkanlah ," kata Bugi.

Rambut merupakan bagian dari lifestyle, karena orang memperhatikan penampilan dari atas sampai bawah. Dengan merogoh kocek sebesar Rp25 ribu sampai Rp50 ribu Anda bisa mendapatkan gaya rambut yang berbeda.

"Orang itu kan datang kesini dengan untuk mengejar gaya, rambut itu termasuk dalam lifestyle, karena kita punya orang yang ahli yang lumayan dikenal dan customer cari mereka ya dibuatlah."

(ra/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section