Steve ketakutan suatu saat nanti Mac akan dihinggapi virus.
By Nur Chandra Laksana 10 Maret 2016 13:46Money.id - Apple saat ini masih menghadapi tuntutan dari Federal Bureau of Investigation (FBI) mengenai permohonan untuk dibuatkan pintu belakang di produk milik mereka. Namun, Apple bersikeras tidak melakukannya.
Apple beralasan jika membukakan pintu belakang di perangkat mereka, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu risiko yang harus diterima oleh Apple adalah adanya kemungkinan untuk disusupi oleh virus.
Hal ini terdengar aneh, sebab yang diketahui oleh orang hingga saat ini adalah perangkat Apple memiliki pertahanan yang sangat kuat melawan virus.
Namun, dilansir dari laman Business Insider, salah satu pendiri Apple, yakni Steve Wozniak ternyata pernah mengaku membuat virus untuk Mac OS.
"Saya pernah membuat beberapa kode yang mungkin menjadi virus yang bisa menyebar di Machintosh selamanya. Dan setiap kali saya membuatnya, kode tersebut saya musnahkan," aku Steve. "Saya sangat ketakutan. Saya tidak mau kode ini menyebar."
Namun sayangnya, ketakutan yang dimiliki oleh Steve kini menjadi kenyataan. Pasalnya, beberapa saat lalu komputer Mac di sebuah rumah sakit di Amerika terkena virus Ramsware.
Yah, semoga saja pihak Apple mampu memperketat keamanan komputer Mac mereka sehingga Apple bisa mendapat kepercayaan penuh dari penggunanya.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus