1. HOME
  2. DIGITAL
INTERNET

Norton: Orang Indonesia Jarang Ganti Password

Ada 25.452.463 pengguna internet tanah air yang menjadi korban kejahatan cyber. Berapa total kerugian finansialnya?

By Nur Chandra Laksana 8 Maret 2016 19:43
Choon Hong Chee, Director Asia Consumer Business Norton by Symantec (Nur Chandra/Money.id)

Money.id - Seiring dengan pertumbuhan pengguna smartphone dan tren belanja online yang begitu pesat, ancaman kejahatan cyber pun semakin meningkat di Indonesia.

Data terkini yang dirilis Norton by Symantec mengungkapkan bahwa pada periode Januari 2015 hingga Februari 2016, ada sekitar 25.452.463 pengguna internet tanah air yang menjadi korban kejahatan cyber.

Total kerugian finansial yang terjadi bahkan diperkirakan mencapai lebih dari Rp194 miliar.

Hal ini, ungkap Norton, memperlihatkan kurangnya kewaspadaan dan pemahaman masyarakat Indonesia masih terkait bahaya kejahatan cyber.

Norton melakukan sebuah survei kepada 21.302 pengguna di seluruh dunia, dengan sekitar 1.074 sampel datang dari Indonesia.

Hasilnya, "Sekitar 36 persen responden kerap membagikan kata sandi mereka ke orang lain," ujar Choon Hong Chee, Director Asia Consumer Business Norton by Symantec di Jakarta, Rabu 8 Maret 2016.

Selain itu, Hong juga menyebutkan bahwa kebanyakan responden dari Indonesia sangat jarang mengganti kata sandi (password) semua akun internet mereka secara berkala.

"Sekitar 63 persen responden lebih memilih untuk mengganti oli mobil jika dibandingkan dengan mengganti semua kata sandi akun mereka. Yang mau mengganti hanya sekitar 37 persen saja," terang Hong.

Dengan hasil ini, Hong menyarankan para pengguna internet di Indonesia untuk lebih memerhatikan keamanan seluruh akun mereka. "Jika tidak diganti secara berkala, akun akan lebih rentan untuk terserang kasus peretasan," tutup Hong. (dhi/ita)

(a/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section