Money.id - Di zaman teknologi yang canggih penggunaan internet semakin bertumbuh dengan pesat. Pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lain menjadi jauh lebih mudah. Namun anda harus waspada dikarenakan penyebaran virus juga ikut berkembang.

Untuk itu, Symantec memperkenalkan produk baru mereka, yakni Symantec Advance Thread Protection 2.0. Produk ini adalah penyempurnaan dari aplikasi Symantec Advance Thread Protection sebelumnya.

Di generasi terbaru perlindungan Symantec ini, mereka memfokuskan diri terhadap tiga hal, yakni endpoint, network, dan juga email. Perlindungan ini dirasa Symantec sebagai metode terbaik untuk melindungi data dan perangkat anda dari ancaman virus.

"Di zaman sekarang ancaman bisa datang dari siapa saja, bahkan dari orang yang kita percaya sekalipun. Hal ini dikarenakan virus bersembunyi di dalam hal yang terlihat tidak berbahaya," jelas Halim Santoso, Symantec Director System Engineering Asean. 

Dari sisi endpoint, Symantec melindungi pengguna dari ancaman virus yang berada pada perangkat. Symantec mendeteksi pergerakan yang dilakukan suatu aplikasi di perangkat, jika Symantec merasa pergerakan itu membahayakan, maka secara otomatis aplikasi itu akan dianggap sebagai ancaman dan dibersihkan.

Kemudian dari sisi email, Symantec akan melindungi pengguna dari bahaya virus yang bernaung di dalam email. Symantec akan melakukan pengecekan otomatis saat email dan virus tersebut masuk melalui gateway email. Jika dirasa file atau aplikasi tersebut membahayakan, maka Symantec secara otomatis akan menghapus file tersebut.

Dan terakhir dari sisi network. Symantec dapat memindai sebuah link yang diberikan oleh orang melalui sosial media. Jika Symantec merasa link yang diberikan menuju sebuah laman yang berbahaya, Symantec akan memberi tahu bahwa link yang dibuka berisi ancaman.

Untuk masalah harga, Symantec mematok harga sebesar US$36 atau sekitar Rp480 ribu per tahun untuk perlindungan satu titik kontrol. Untuk perlindungan dua titik kontrol, mereka mematok harga sekitar US$55 atau sekitar Rp750 ribu. Dan jika anda ingin perlindungan penuh, mereka mematok harga sekitar US$65 atau sekitar Rp890 ribu per tahun. (dhi)

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini