Money.id - Pertumbuhan pengguna smartphone yang begitu pesat ternyata menyimpan mara bahaya. Para pertas (hacker) kini dilaporkan mulai menjadikan para pengguna smartphone sebagai sasaran utama mereka.

Motif aksi yang mereka lancarkan cukup beragam, ada yang sekedar iseng dan tak sedikit pula yang bermaksud jahat. Umumnya para hacker jahat (black hat hacker) melakukan aksi untuk mencuri data pribadi para pengguna smartphone. Data-data seperti username dan password email, akun media sosial, atau bahkan akun perbankan menjadi incaran utama.

Steve Lord, yang dikenal sebagai hacker senior mengatakan bahwa sistem operasi atau operating system (OS) smartphone yang paling banyak diincar oleh hacker adalah Android besutan Google. Selain jumlah penggunanya merupakan yang terbesar, sistem keamanan yang diadopsi pada Android juga cukup lemah.

Sementara untuk sistem operasi iOS dari Apple, meski serangan terhadap para pengguna iPhone tidak terlalu masif, namun Lord menyatakan bahwa sistem keamanan iOS juga tidak sepenuhnya mampu melindungi para pengguna.

Dikutip dari laman Softpedia, Senin 9 November 2015, Lord meyakini bahwa OS Windows Phone milik Microsoft adalah yang paling aman dari serangan hacker.

"Saat ini Windows Phone tampaknya menjadi yang paling sulit dibobol. BlackBerry sendiri telah lama dikenal sangat fokus pada keamanan. Jika saya memiliki akses fisik ke perangkat, maka Android biasanya menjadi target paling mudah," tuturnya.

Namun begitu, jika konsumen sudah terlanjur ingin memiliki sebuah smartphone berbasis Android, Lord menyarankan untuk membeli perangkat Nexus. Sebab, Nexus menjalankan OS Android yang "murni" dari Google. Selain itu, perangkat Nexus juga selalu menjadi yang pertama mendapatkan update OS. (ita)

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini