Sedangkan game terlaris saat ini, Clash Royale hanya mampu meraup Rp4,5 miliar saja per harinya.
By Nur Chandra Laksana 13 Juli 2016 11:03Money.id - Demam Pokemon Go melanda dunia. Laporan terkini menyebutkan bahwa sekitar tiga persen pengguna ponsel pintar di Amerika Serikat sudah menjadi pemain aktif Pokemon Go.
Hal ini tentunya menjadi kabar bahagian bagi Nintendo selaku pemilik lisensi dari game Pokemon Go.
Dilansir dari laman Tech Crunch, menurut lembaga SensorTower, Nintendo diperkirakan meraup keuntungan sebesar US$1,6 juta atau sekitar Rp20,9 miliar setiap harinya berkat Pokemon Go.
Yang perlu dicatat, jumlah keuntungan harian tersebut baru dihitung dari jumlah pengguna iOS saja, belum termasuk pengguna Android.
Jika dibandingkan dengan game terlaris saat ini, yakni Clash Royale di platform yang sama, mereka hanya dapat menghasilkan US$350 ribu, atau sekitar Rp4,6 miliar per harinya. Jumlah ini memang terlihat sangat jauh jika dibandingkan dengan penghasilan Pokemon Go.
Namun begitum para ahli menyebutkan jumlah pendapatan ini tidak akan bertahan lama. Mereka memperkirakan, jika demam permainan ini nantinya sudah mulai menurun, Nintendo akan mendapatkan setengah dari pendapatan mereka pada saat ini.
Selain itu, menurut SensorTower, waktu penggunaan rata-rata game ini sudah melebihi penggunaan media sosial seperti Instagram. Bahkan, Pokemon Go menduduki puncak aplikasi yang dibuka paling lama menagalahkan penggunaan WhatsApp. (dhi)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus