1. HOME
  2. DIGITAL
TWITTER

Gandeng Twitter, Begini Jurus Jokowi Tangkal Radikalisme di Medsos

Presiden juga menyampaikan harapan agar Twitter dapat meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan.

By Adhi 18 Februari 2016 13:43
Presiden Jokowi beserta istri disambut CEO Twitter, Jack Dorsey (Tim Komunikasi Kepresidenan)

Money.id - Selain bertandang ke kantor pusat Facebook, rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyempatkan diri untuk menyambangi kantor pusat Twitter di San Fransisco, California.

Dalam pertemuan itu, Jokowi melakukan diskusi dengan CEO Twitter, Jack Dorsey, untuk membahas inisiatif peningkatan keamanan dan pradeteksi radikalisme melalui media sosial.

Seperti yang diketahui, platform media sosial seperti Twitter sangat berperan penting untuk melawan dan mencegah terorisme serta tindakan radikal lainnya.

"Saya mengajak @Twitter ikut sebarkan pesan toleransi dan perdamaian dunia -Jkw," kicau akun pribadi @jokowi saat menyambangi kantor pusat Twitter, Rabu 17 Februari 2016 waktu setempat, atau Kamis 18 Februari 2016 WIB.

Dalam pertemuan dengan Jack Dorsey, Presiden Jokowi juga melihat peran penting Twitter dalam demokrasi digital.

"Saya sambut baik peran Twitter sebagai salah satu platform media sosial penting dunia yang menyebarkan berbagai nilai positif bagi masyarakat seperti nilai demokrasi dan good governance," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi Tim Komunikasi Kepresidenan.

Pada kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan harapan agar Twitter dapat meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan. Seperti disaster response dan menguatkan penyebaran pesan toleransi, moderasi, dan perdamaian.

Sebelumnya, pada pertemuan KTT ASEAN-AS di Sunnylands, California, Presiden Jokowi juga telah menyampaikan gagasannya untuk memanfaatkan media sosial dalam menghadapi ekstrimis dan teroris. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa penyebaran paham ekstrimis dan ajakan bergabung banyak dilakukan melalui media sosial.

"Oleh karena itu, kita harus bekerjasama dengan media sosial dalam menyebarkan perdamaian dan toleransi sebagai counter narasi," papar Jokowi.


Baca Juga

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section