1. HOME
  2. DIGITAL
GRABTAXI

Gabung GrabCar, Arman: Dapat Lebih Besar Dibanding Gaji Pegawai

Akibat terkena badai PHK, Arman memberanikan diri bergabung dengan GrabCar. Hasilnya...

By Nur Chandra Laksana 3 Mei 2016 18:20
Toyota Avanza, jenis mobil yang sering digunakan untuk armanda GrabCar (OLX Indonesia)

Money.id - Menjadi pegawai swasta memang tidak selalu menyenangkan. Selain waktu kerja yang terhitung cukup ketat, umumnya standar gaji di Indonesia memang masih belum mampu menyejahterakan kaum pekerja.

Hal inilah yang dirasakan oleh Arman, seorang mantan pegawai di perusahaan swasta di wilayah Cikarang yang memutuskan untuk beralih profesi menjadi sopir GrabCar.

Arman sudah menjadi driver GrabCar sejak Agustus 2015 silam. Hal ini ia lakukan setelah perusahaan lamanya dilanda badai PHK. Arman merupakan salah satu 'korbannya.'

Bermodal informasi dari teman yang sudah lebih dulu bergabung, Arman pun memberanikan diri untuk menyicil mobil dengan sedikit uang pesangon yang diterimanya pasca terkena PHK. Sejak saat itu, Arman pun membulatkan tekad menjadi supir GrabCar.

"Saya mulai sekitar Agustus tahun lalu (2015), saat saya kena PHK perusahaan lama saya. Bermodal mobil ini, sana nekat jadi supir GrabCar," tutur Arman saat dihubungi tim Money.id, Selasa 3 Mei 2016.

Memang, saat pertama kali mencoba mendaftar, Arman mengaku sedikit kesulitan. "Susah, pas pertama kali saya mau masuk. Banyak persyaratan yang saya tidak punya," jelas Arman.

Wajar saja, sebab Arman mengaku saat itu ia belum memiliki SIM A sebagai salah satu peryaratan utama. Namun, setelah melengkapi persyaratan, termasuk membuat SIM A, Arman akhirnya bisa bergabung dengan armada GrabCar.

"Akhirnya saya bikin SIM A. Ternyata pas saya daftar kedua kalinya, saya dan kendaraan saya bisa masuk jadi anggota GrabCar," ungkapnya.

Usaha Arman tak sia-sia. Pasca menggeluti profesi driver GrabCar, pendapatan Arman justru mampu melebihi penghasilan bulannya kala menjadi pegawai swasta dahulu. Kini, per bulan Arman mengaku bisa mendapatkan untung bersih sebesar Rp6 juta hingga Rp10 juta.

"Kalah Mas, gaji saya di perusahaan yang lama. Sebulan kalau lagi biasa (tidak ramai) saja saya bisa dapat Rp6 juta. Kalau lagi rame per bulan bisa sampai Rp10 juta, malah lebih," papar Arman bahagia.

Menariknya lagi, berkat bergabung dengan GrabCar, Arman juga bisa mengumpulkan modal untuk membuka toko peralatan bayi di daerah Depok yang kini diurus istrinya. Langkah ini dilakukan Arman sebagai antisipasi jika ke depannya ia tak lagi sanggup menjadi sopir GrabCar.

"Alhamdulillah, bisa kumpul-kumpul modal. Sekarang saya punya toko peralatan bayi, yang kelola istri. Jaga-jaga saja kalau saya sudah tidak sanggup jadi supir GrabCar lagi. Fisik kan juga ada batasnya," tutup Arman.

Baca juga:

(a/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section