Money.id - Selama tiga tahun, mantan model Rachel Maryam menjadi anggota DPR RI Komisi I dan dua tahun duduk di bangku Komisi VI periode 2014-2019. Kini wanita yang kembali menjadi anggota Komisi I itu menjadi sorotan luas, karena liburannya minta difasilitasi negara.

Fasilitas tersebut diketahui diajukan Rachel ke Duta Besar LBBP RI untuk Prancis, melalui surat permohonannya tertanggal 18 Maret 2016. Dalam surat tersebut tertulis kalau dia bersama enam anggota keluarganya akan berlibur ke Paris.

"Dengan hormat kami beritahukan, bahwa saya beserta keluarga (6 orang) akan berkunjung ke Paris, pada tanggal 20 Maret 2016 sampai dengan 24 Maret 2016," tulis Rachel dalam surat permohonannya.

Dalam perjalanan itu, wanita berusia 35 tahun itu mengharapkan bantuan dari negara tersebut, untuk penjemputan di pintu kedatangan bandara.

"Transportasi lokal selama di Paris dan pengantaran/penjemputan ke stasiun kereta dalam rangka kunjungan tersebut)," tulisnya lagi.

Ya, Rachel bersama keluarganya juga mencantumkan rute perjalanan yang melewati Dubai sebelum sampai di Paris. Tiba di Paris, dia dan keluarga akan menginap di Hotel Bradford Elysees Paris.

Surat Asli Ditulis Rachel
Dikutip laman Merdeka, Jumat 1 April 2016, surat tersebut memang benar dibuat oleh Rachel. Hal tersebut diakui oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Namun dia berkelit, kalau bantuan yang diminta Rachel hanya sekadar minta dicarikan kendaraan rental. Nantinya kendaraan itu akan dibayar oleh uang pribadi Rachel.

"Terjadi korespondensi per telepon (dengan pihak kedutaan), diminta adalah fasilitas bantuan untuk penjemputan transportasi. Dari hasil kontak, dapat dicarikan mobil, dia kan nggak ngerti di sana, dicarikan rental, dia bayar sendiri," jelas Sufmi.

Selain Rachel, ada pula pejabat lain yang minta difaslitasi liburannya. Adalah Wahyu Dewanto, anggota DPRD DKI Jakarta yang akan berkunjung ke Sydney pada 24 Maret-2 April.

Dalam surat yang beredar luas di publik itu, Wahyu dijelaskan adalah kolega Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi.

Dalam surat itu ditulis, bahwa Wahyu akan berkunjung ke Australia bersama lima orang keluarganya. "Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Bapak Menteri PANRB mohon bantuan kiranya Konsulat Jendral RI di Sydney dapat menyediakan fasilitas berupa akomodasi dan transportasi selama Sdr. Wahyu Dewanto dan keluarganya berada di Sydney." (dwq)