Money.id - Sebagian orang lebih memilih membeli mobil bekas alias second dibandingkan yang baru. Hal ini dikarenakan harga mobil second lebih terjangkau, dan ada pula orang yang mencari mobil yang sudah tidak ada versi barunya.

Pemilik bengkel mobil Starno72, Edwin Ivan Herwinto menuturkan untuk membeli mobil bekas, pembeli harus memperhatikan sejumlah hal. Yang paling utama adalah kelengkapan surat-suratnya.

"Tips pertama untuk membeli mobil bekas adalah cek BPKB, pajak, dan STNK mobil yang akan dibeli, harus sesuai dengan nomor mesin dan juga nomor rangka," ucap Edwin saat berbincang dengan Money.id, Senin 29 Februari 2016.

Dia melanjutkan, selain masalah surat, yang harus diperhatikan adalah mesin. Menurutnya, kondisi mesin harus bersih tidak bocor dan mengeluarkan asap (ngebul). Serta, suara mesin halus saat posisi AC tidak menyala. Sedangkan, kalau suara mesin kasar saat AC menyala, itu tidak masalah, berarti hanya kompresor yang rusak.

Menurutnya, jika suara mesin mobil terdengar sangat kasar seperti mesin diesel saat pertama dihidupkan, itu normal saja. Sebab oli belum naik ke head mesin. "Tapi nanti kalau sudah panas akan halus suaranya," jelasnya.

Berikutnya, periksa semua pintu, harus lancar buka tutup. Pastikan bodi lurus, tidak ada lekukan yang aneh.

"Kalau perlu test jalan dan periksa semua posisi gigi dari 1-5 dan mundur, dan pastikan transmisi tidak netral sendiri," jelasnya.

Untuk mencegah penipuan, Edwin menyarankan agar calon pembeli tidak memberikan uang tanda jadi terlalu besar. Menurut Edwin, tanda jadi Rp 1 juta harusnya sudah bisa untuk penjual yang serius, asalkan Anda juga tidak terlalu lama membayar sisanya.

"Kalau penjual memaksa memberikan uang muka yang banyak, lebih baik tunda dulu dan cari pedagang yang lain," tutupnya.