1. HOME
  2. OTOTALK
RIO HARYANTO

Kemana Saja Dana Ratusan Miliar Rio Haryanto Mengalir?

Gelaran F1 dikenal sebagai kejuaraan olahraga termahal di dunia.

By Adhi 20 Februari 2016 17:24
Rioharyanto.com

Money.id - Setelah melewati berbagai rintangan, khususnya dalam hal pendanaan, akhirnya mimpi Rio Haryanto mengaspal di ajang Formula 1 terwujud. Pebalap muda kebanggan Indonesia itu telah dipastikan bergabung dengan Tim Manor Racing untuk berlaga di gelaran F1 musim 2016.

Untuk tampil di kejuaran mobil balap terpopuler di dunia itu, Rio setidaknya membutuhkan dana sebesar 15 juta euro atau setara dengan Rp225 miliar.

Tim Manor Racing sendiri telah membayar uang muka sebesar 3 juta euro atau sekitar Rp45 miliar, ditambah dengan uang sponsor dari PT Pertamina yang mencapai 2,25 juta euro.

Olahraga otomotif memang bukan olahraga murah. Terlebih untuk gelaran F1 yang dikenal sebagai kejuaraan olahraga termahal di dunia.

Lalu, sebenarnya untuk apa saja alokasi dana yang mencapai nilai ratusan miliar itu?

Dalam keterangan persnya, pihak manajemen Rio menjelaskan bahwa pebalap asal Solo itu bukan bagian dari program pengembangan talenta yang dilakukan oleh Tim Manor Racing. Ini artinya, Rio adalah 'outsider', alias pebalap mandiri yang mencoba peruntungan mendapat kontrak dengan Tim Manor Racing.

Untuk mendapatkan kontrak tersebut, kemampuan dan prestasi saja tidak cukup. Sang calon pebalap juga diwajibkan memiliki sokongan dana mandiri untuk mendapatkan kontrak.

Lebih lanjut dirincikan, biaya yang begitu besar akan digunakan untuk membangun sebuah mobil balap F1 yang memakan biaya sebesar 6 juta poundsterling atau setara Rp125 miliar.

Biaya itu meliputi pemasangan sayap depan (Rp3,1 miliar), undertray (Rp1,2 miliar), satu set ban (Rp27 juta), persneling (Rp15 miliar), perangkat telemetri (Rp1,55 miliar), alat kemudi (Rp1 miliar), monocoque (Rp20,9 miliar), upgrade mesin (Rp73,3 miliar), rem (Rp3,1 miliar), sayap belakang (Rp1,9 miliar), dan knalpot (Rp3,6 miliar).

Selain biaya development mobil balap yang akan digunakan, diperlukan pula biaya operasian yang diperkirakan mencapai sekitar Rp3,3 triliun per musimnya.

Kemampuan Rio tak diragukan

Meski sempat tersendat masalah pendanaan, namun untuk urusan kemampuan, Rio tak perlu diragukan lagi. pemilik Manor Racing, Stephen Fitzpatrick bahkan mengaku sudah memperhatikan Rio sejak ia berlaga di ajang GP2.

"Rio sudah membalap di karting sejak usia 6 tahun. Dia sangat ganas baik di dalam atau luar trek," kata Fitzpatrick.

Kepercayaan Fitzpatrick bukan tanpa alasan. Buktinya, Rio telah menjalani tes menunggangi mobil F1 bermesin Ferrari pada 1 Desember 2015 lalu. Saat menjajal Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rio mencatatkan waktu terbaik 1:49,593.

Catatan ini bahkan lebih cepat dari development driver Manor, Jordan King, yang hanya menorehkan waktu 1:49,661 detik.

"Teknisi tim telah melaporkan kepada saya bahwa ia (Rio) sangat mampu untuk membalap di Formula 1. Kecepatan dan sikap Anda telah membuat banyak orang terkesan," kata Fitzpatrick

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Ototalk Section