1. HOME
  2. OTOTALK
RIO HARYANTO

Mengenal Pabrikan yang Memproduksi Mobil Balap Rio Haryanto

MRT05 mengusung mesin PU106C Hybrid turbo V6 1.600 cc buatan Mercedes-Benz.

By Adhi 29 Februari 2016 19:35
Mobile F1 MRT05 milik Manor Racing (Twitter.com)

Money.id - Pebalap muda Rio Haryanto akhirnya mencatatkan sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang ambil bagian dalam kejuaraan Formula 1 (F1). Rio resmi bergabung dengan tim Manor Racing untuk musim balap 2016.

Manor Racing sendiri telah mempersiapkan mobil MRT05 untuk dikendarai Rio beserta rekan satu timnya, Pascal Wehrlein.

Menurut yang dilaporkan laman Crash, MRT05 mengusung mesin PU106C Hybrid turbo V6 1.600 cc buatan Mercedes-Benz.

Mesin ini mampu berputar hingga 15.000 rpm dan memuntahkan lebih dari 750 tenaga kuda. Secara keseluruhan, mesinnya sendiri memiliki bobot 145 Kg dan dibangun dengan lebih dari 3000 komponen.

Dikutip dari laman Otosia.com, mesin balap F1 Mercedes-Benz dibangun oleh divisi Mercedes-AMG High Performance Powertrain (HPP) yang bermarkas di kawasan Brixthworth, Inggris.

(Pabrik Mercedes-AMG di Brixthworth/mercedesamgf1.com)

Divisi Mercedes-AMG HPP diketahui berdiri sejak tahun 1983 dengan nama Ilmor. Pada masa awalnya, Ilmor membangun mesin Chevrolet untuk bertanding dalam ajang mobil balap Indycar yang berkompetisi di Amerika Serikat.

Mercedes-Benz mulai tertarik dengan Formula 1 pada 1990. Mendengar nama besar Ilmor, Mercedes-Benz kemudian membeli saham mereka dan mulai membangun mesin F1 sejak 1993.

(Pabrik Mercedes-AMG di Brixthworth/mercedesamgf1.com)

Nama Ilmor pun akhirnya diganti menjadi Mercedes-AMG HPP. Sepanjang sejarahnya, mesin buatan Mercedes-AMG HPP telah turut serta dalam perebutan juara dunia F1 pada tahun 1998, 1999, 2008,2009, dan mendominasi pergelaran Formula 1 sejak 2014 serta 2015.

Tahun 2016 adalah tahun pertama tim Manor Racing menggunakan mesin buatan Mercedes-AMG. Diharapkan, dengan mesin Mercedes ini tim yang menaungi Rio Haryanto tersebut dapat kompetitif menghadapi tim lain.

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Ototalk Section