1. HOME
  2. OTOSHOW
RIO HARYANTO

Penampakan Mobil Balap F1 Ratusan Miliar Rupiah Rio Haryanto

Rio Haryanto akan mengendarai mobil balap MRT05 besutan Manor Racing dan menggunakan nomor 88.

By Adhi 23 Februari 2016 08:07
Mobil balap MRT05 milik Manor Racing/@ManorRacing

Money.id - Seperti yang diketahui sebelumnya, pebalap nasional Rio Haryanto akhirnya memastikan diri tampil semusim penuh di ajang balap mobil F1. Pemuda asal Solo itu telah resmi bergabung dengan tim Manor Racing sebagai pebalap kedua menemani pebalap utama, Pascal Wehrlein.

Hari ini, Senin 22 Februari 2016, akun Twitter resmi @ManorRacing pun memamerkan mobil balap F1 mereka yang nantinya bakal dikendarai oleh Rio Haryanto dan juga Pascal Wehrlein.

"MRT05. Dream Racer," kicau akun @ManorRacing sembari mem-posting sejumlah foto mobil balap mereka.

(Mobil balap MRT05 milik Manor Racing/@ManorRacing)

Foto-foto tersebut diambil dalam sesi latihan yang dijalani oleh Pascal Wehrlein di sirkuit Catalunya, Spanyol. Sementara untuk Rio Haryanto, ia dijadwalkan juga akan segera menjajal mobil balap MRT05.

Tim Manor Racing sendiri mengklaim bahwa MRT05 bisa tampil kompetitif. "Ini adalah mobil terbaik yang pernah kami luncurkan. Paling ambisius dan agresif," ujar Direktur Teknik Manor Racing, John McQuilliam seperti dikutip dari laman Autosport.

(Mobil balap MRT05 milik Manor Racing/@ManorRacing)

Sebagai olahraga termahal di dunia, pengembangan sebuah mobil balap F1 diinformasikan membutuhkan dana hingga ratusan miliar rupiah.

Untuk membangun sebuah mobil balap F1, rata-rata memakan biaya sebesar 6 juta poundsterling atau setara Rp125 miliar.

Biaya itu meliputi pemasangan sayap depan (Rp3,1 miliar), undertray (Rp1,2 miliar), satu set ban (Rp27 juta), persneling (Rp15 miliar), perangkat telemetri (Rp1,55 miliar), alat kemudi (Rp1 miliar), monocoque (Rp20,9 miliar), upgrade mesin (Rp73,3 miliar), rem (Rp3,1 miliar), sayap belakang (Rp1,9 miliar), dan knalpot (Rp3,6 miliar).

 

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From OtoShow Section