1. HOME
  2. NEWS
NEWS

TNI AU Gigit Jari, Presiden Jokowi Tunda Pembelian Helikoter Rp724 M

Jokowi menjelaskan, pemerintah melihat kegunaannya, apakah sudah sangat-sangat mendesak, dan itu masih dalam kajian

By Arry Anggadha 15 September 2016 13:20
Pemerintah Tunda Beli Helikopter Agusta Westland 101 (airpower.gv.at)

Money.id - TNI Angkatan Udara harus gigit jari. Keinginannya membeli Helikopter Agusta Westland (AW) 101 harus ditunda.

Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Joko Widodo. Dia menyatakan, pengadaan helikpter yang diinginkan TNI Angkatan Udara itu dapat ditunda dengan alasan penghematan anggaran.

"Pembelian barang-barang yang bisa ditunda yang belum perlu seperti tadi helikopter Agusta, helikopter AW, saya kira sama," kata Presiden Jokowi usai menyaksikan manuver pasukan pendarat Korps Marinir Armada Jaya TNI AL ke 34 tahun 2016, di Situbondo, Jatim, Kamis (15/9/2016).

Presiden Jokowi menyatakan, prioritas dan pemotongan anggaran sebagaimana dikeluarkannya melalui Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016 adalah untuk hal-hal yang tidak perlu, anggaran-anggaran yang tidak memberikan efek apapun misalnya perjalanan dinas, anggaran rapat-rapat, consinyering, pembelian barang-barang yang bisa ditunda yang belum perlu.

Jokowi menjelaskan, pemerintah melihat kegunaannya, apakah sudah sangat-sangat mendesak, dan itu masih dalam kajian di KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan, dan juga masih dikalkulasi dan dihitung oleh Panglima TNI.

"Saya kira semuanya dalam posisi anggaran yang seperti ini semuanya harus dikalkulasi, semuanya harus dihitung. Saya kira itu masih proses," ujar Jokowi seperti dilansir dari laman Setkab.

Mengenai komitmen dengan luar negeri, Jokowi menyatakan, hal tersebut bisa diundur. "Kita pesen sekarang bukan keluarnya sekarang, bukan kaya beli barang di toko. Biasa nunggu 3 sampai 4 tahun," ujarnya.

Presiden meyakini tidak akan ada masalah yang timbul dari mundurnya pembayaran itu. Ia menunjuk contoh, misalnya tahun ini harus dibayar 30 persen dibayar 10 persen juga tidak apa-apa. "Pembelian-pembelian seperti itu sangat biasa," tegasnya.

Dibutuhkan TNI AD

Sementara itu Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Djundan Eko Bintoro, mengakui TNI AU pada 29 Juli 2016 telah mengajukan pembelian satu unit Agusta Westland 101 dengan harga 55 juta dolar atau sekitar Rp724,9 miliar.

Dalam surat itu disebutkan, alasan TNI AU membelinya karena sudah sesuai kajian atas kondisi heli angkut TNI AU selama ini yang digunakan, serta kemampuannya memenuhi kebutuhan militer masa datang.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya membenarkan adanya permintaan untuk pembelian AW 101. Jemi menjelaskan, spesifikasi AW 101 yang diharapkan TNI bukan untuk VVIP seperti yang pernah ditolak oleh Presiden Jokowi pada Desember 2015, tetapi justru untuk angkutan militer.  


Baca Juga

(aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section