1. HOME
  2. NEWS
JOKOWI

Sebelum Bertolak ke AS, Jokowi Undang Megawati ke Istana

Jokowi dan Mega mengaku membahas masalah perekonomian negara, bencana kabut asap dan politik internal PDIP.

By Dwifantya Aquina 24 Oktober 2015 16:29
Presiden Joko Widodo (Setkab.go.id)

Money.id - Presiden Joko Widodo bertolak ke Amerika Serikat pada Sabtu sore, 24 Oktober 2015, untuk melakukan kunjungan kerja. Namun, sebelum berangkat ke Negeri Paman Sam, Jokowi rupanya dijadwalkan bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan tersebut dilangsungkan di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, selama sekitar dua jam, sejak pukul 13.00 WIB. Megawati yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, datang bersama Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Sejak dikeluarkannya jadwal pertemuan Jokowi dan Mega di Istana Merdeka oleh Biro Pers Presiden, banyak spekulasi muncul. Namun, usai pertemuan, Presiden Jokowi menyatakan bahwa mereka membahas soal perekonomian negara dan isu kebakaran hutan.

"Kami berbincang masalah berkaitan ekonomi, perlambatan ekonomi dan masalah yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan asap," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta.

Mega menilai langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah di bidang ekonomi sudah cukup baik.

"Ekonomi menurut saya yang dijalankan presiden baik, setiap pemerintahan punya ciri dan karakter dan waktunya berbeda. Ketika saya presiden, berbeda, kalau boleh saya kasih stressing kalau saya menilai satu tahun, boleh-boleh saja, tetapi setiap pemerintahan berbeda karena kondisi juga berbeda," katanya.

Sementara itu, selain masalah ekonomi dan kabut asap, Megawati dan Jokowi juga membahas mengenai masalah politik, salah satunya mengenai pelaksanaan pilkada langsung yang sebentar lagi akan dihelat.

Dalam kesempatan itu, ia meminta pemerintah betul-betul menjaga proses persiapan dan pelaksanaan pilkada serentak sehingga tidak memberi peluang pada pihak yang berusaha menghambat kegiatan tersebut.

"Saya juga memberikan stressing, kewaspadaan kita ditingkatkan jangan sampai pihak ketiga melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Mega.

"Bagaimana kita nanti menjalankan pemilu serentak ini, ini kan baru pertama kali, kami yang ada dalam pemerintahan dan mendukung Presiden Jokowi dan Pak Jusuf Kalla concern masalah stabilitas dan keamanannya," tambahnya.

Isu Reshuffle

Mega mengatakan, selama dua jam mengobrol intens dengan Presiden Jokowi, keduanya juga membahas soal internal PDIP dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Sayangnya, baik Megawati maupun Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut soal materi PDIP dan KIH yang dibahas tersebut. Jokowi, bahkan sama sekali tak menyinggung sedikit pun soal pembicaraan terkait internal PDIP dan KIH.

Pembicaraan soal PDIP dan KIH yang dibahas Megawati-Jokowi bisa jadi terkait isu reshuffle. Sebab, di tengah menguatnya isu PAN akan masuk kabinet lewat reshuffle jilid II ini, parpol-parpol KIH tampak tak terima.

Beberapa parpol anggota KIH terang-terangan menyatakan keberatan jika PAN masuk dan mendapat kursi di kabinet Jokowi-JK. Sebab, PAN sejak awal tidak ikut susah payah berjuang hingga ke puncak kemenangan. Nasdem dan PKB, termasuk yang keberatan dengan masuknya PAN ke KIH. Sementara Hanura memilih menyerahkan masalah ini kepada Jokowi.

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section