1. HOME
  2. NEWS
JOKOWI

Kegagalan Pemerintahan Jokowi-JK Versi PKS

Kegagalan pertama Jokowi-JK adalah adanya keributan intern di dalam kabinet.

By Rohimat Nurbaya 20 Oktober 2015 16:01
Presiden Joko Widodo (Setkab.go.id)

Money.id - Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Al Muzzammil Yusuf membeberkan kegagalan pemerintahan Jokowi-JK. Menurut dia, kegagalan pertama mereka adalah adanya keributan intern di dalam kabinet.

"Menurut saya dari segi leadership itu lemah, selantang apapun menteri itu adalah bawahan presiden," kata Muzzammil di kantor Saiful Mujani Research and Cosulting (SMRC), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 10 Oktober 2015.

Menurut anggota Komisi I DPR RI itu, konflik di lingkaran dalam pemerintahan belum pernah terjadi sejak era reformasi. "Kalau itu diteruskan adalah kerugian," terangnya.

Seperti diketahui, beberapa kali Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Rizal Ramli membuat kontroversi di dalam Kabinet Kerja. Ia kerap membuat sejumlah pernyataan kontroversial. Salah satunya terkait Program Listrik 35 Ribu Mega Watt yang digagas Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Pernyataan Rizal ini kemudian mendapat reaksi keras dari Wapres Jusuf Kalla. JK menganggap Rizal tak paham soal pembangunan listrik 35.000 MW.  

Kegagalan kedua, lanjut Muzzammil, yakni ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik Revisi Undang-Undang (RUU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), padahal partai berlambang kepala banteng moncong putih itu merupakan partai pengusung presiden.

"Selama sejarah politik Indonesia belum pernah ada konflik antara partai pendukung dengan presiden. PDIP mengkritik RUU KPK, padahal itu presiden yang mengajukan," ucap Muzzammil.

Kegagalan ketiga, pemerintah dalam hal ini Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) masuk ke dalam pertikaian intern partai politik. Saat itu Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Pembanggunan (PPP) terjadi dualisme kepemimpinan.

"Pada zaman SBY, Gusdur, dan Cak Imin berseteru, tapi pemerintah tidak ikut-ikutan. Itu adalah konflik partai dan biarkan internal partai yang memutuskan," katanya. (dwq)

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

(da/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section