Money.id - Pemerintah meminta kepada masyarakat tidak takut dan kalah dengan aksi teror di Sarinah Thamrin. Pemerintah pun berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan dari para korban jiwa dan luka-luka dari peristiwa itu.

Dilaporkan sebanyak tujuh orang tewas (lima diantaranya diduga pelaku) dan 24 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa teror di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

"Pemerintah akan menanggung biaya pengobatan bagi korban yang mengalami luka, baik luka berat maupun ringan," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP.

Johan menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut dan menyelidiki secara menyeluruh serta menangkap pelaku sekaligus dalang dari teror bom itu.

"Kita semuanya mengecam dan mengutuk teror yang mengganggu keamanan, ketenangan, dan menimbulkan keresahan masyarakat," kata Presiden seperti ditirukan Johan.

Lebih jauh Presiden menyerukan agar negara, bangsa, dan rakyat tidak takut dan merasa kalah oleh aksi teror seperti ini.

"Dan Presiden berharap masyarakat tenang namun tetap waspada. Semua terkendali. Presiden minta semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Kita tunggu hasil penyelidikan pihak POLRI."