Money.id - Seorang mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan, Kota Bandung, meninggal setelah jatuh dari atas bus Bandung Tour on Bus (Bandros), pada Kamis 29 Oktober 2015.

Mahasiswa bernama Andy Setiawan Haryanto alias Andre (20) itu mengembuskan napas terakhir kemarin malam setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Borromeus, Bandung.

Terkait peristiwa ini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turut menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa Andy Setiawan.

"Saya sudah menemui orang tuanya untuk menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini," kata Ridwan Kamil, seperti dikutip dari akun Facebook resminya, Jumat 30 Oktober 2015.

Kang Emil, sapaannya, menjelaskan bahwa Bandros dikelola oleh pihak ketiga yang bergerak di bidang transportasi, bukan oleh Pemkot Bandung. Sehingga untuk urusan teknis, rute, jadwal dan prosedur keamanan dan kenyamanannya dilakukan oleh pengelola pihak ketiga tersebut.

"Namun untuk kebaikan bersama, untuk sementara, operasional Bandros akan dihentikan sementara untuk dievaluasi secara menyeluruh terkait SOP, SDM, rute dan jadwal, temasuk urusan kabel-kabel dan ranting pohon di rute yang dilalui Bandros," ujarnya.

Ia pun turut meminta maaf atas adanya musibah yang menyebabkan hilangnya nyawa ini. "Sekali lagi saya mohon maaf dan secepatnya nanti disampaikan hasil evaluasinya kepada publik. Hatur nuhun," tuturnya.

Diketahui, Andy Setiawan terjatuh dari bus bertingkat itu ketika tengah mengabadikan suasana malam di Bandung. Ia mengabadikan suasana dengan posisi menghadap ke arah belakang bus.

Andy lalu terjatuh dari atas bus Bandros setelah tersangkut kabel listrik di dekat kantor Wali Kota Bandung tepatnya di depan Masjid Al Ukhuwah. Akibat kejadian tersebut, Andy mengalami luka dan langsung dilarikan ke RS Borromeous Bandung. Andy sempat durawat di ruang ICU.

"Di lokasi terdapat kabel yang melintang di atas jalan. Kabel itu mengenai kepala Andy sehingga ia terjatuh ke belakang bus," ujar Kanit Laka Polrestabes Bandung, AKP Rahayu Mustikaningsih di Markas Polrestabes Bandung, Rabu kemarin.

Menurut Rahayu, korban sudah diingatkan untuk berhati-hati jika duduk kursi di tingkat dua bus Bandros itu. Diduga kecelakaan tersebut disebabkan ketidakhati-hatian korban selama menaiki bus bertingkat dua itu.