1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Ketika Ratusan Asep Berkumpul di Bandung

Mereka mendirikan Paguyuban Asep Dunia dan mengukuhkan melalui Konperensi Asep Asep (KAA).

By Rohimat Nurbaya 25 Oktober 2015 20:40
Konferensi Asep Asep (KAA) di Bandung (Foto: Rohimat Nurbaya/Money.id)

Money.id - Ratusan orang bernama Asep berkumpul di Bandung, Jawa Barat, Minggu 15 Oktober 2015. Mereka mendeklarasikan Paguyuban Asep Dunia melalui Konperesi Asep Asep (KAA).

Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Kambali mengatakan sebetulnya perkumpulan tersebut sudah mengukuhkan nama sejak lima tahun lalu, tepatnya pada 1 Agustus 2010. Kini organisasi beranggotakan orang bernama depan Asep itu hendak digarap lebih serius.

"Kami sejak dulu sudah melakukan berbagai kegiatan sosial, lingkungan, dan kemasayarakatan. Misalnya setiap Idul Adha ada Kurawa artinya Kurban Asep untuk Warga," kata Kambali kepada Money.id.

Paguyuban Asep ini pertama kali muncul dari media sosial Facebook. Saat itu, ada anggota paguyuban bernama Asep Iwan Gunawan mengajak semua orang bernama Asep masuk grup yang dia buat.

Ratusan nama Asep langsung berkumpul dan berkomunikasi melalui dunia maya. Tetapi kemudian muncul harapan yang lebih besar, yakni bisa bermanfaat bagi masyarakat. Inilah yang kemudian menjadi alasan pertemuan pertama anggota Asep digelar di Bandung.

"Istilahnya ini konsolidasi, kami sekaligus memperkenalkan dua pengurus yakni Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pemberdayaan Komunitas," katanya.

Dengan adanya pengurus tersebut, Paguyuban Asep Dunia diharapkan menjadi organisasi pertama dengan anggota memiliki nama depan sama.

Berbagai profesi

Anggota Paguyuban Asep Dunia datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pekerja swasta, pengusaha dan dosen. Mereka bergabung mencurahkan segala kemampuan serta keahlian supaya oraganisasi tersebut bisa berjalan.

"Mereka bernama Asep ini memiliki latar belakang sangat luar biasa," tutur Kambali.

Dengan potensi tersebut, dia berharap ke depannya bisa dilakukan kembali KAA lebih besar lagi. Bila saat ini hanya terkumpul sekitar 350 orang bernama Asep, ke depan target mereka mengumpulkan 1.000 orang bernama Asep.

"Kami ingin memaksimalkan potensi dari para Asep ini, supaya mereka muncul jadi orang-orang yang memiliki kontribusi bagi organisasi," katanya.

Dia menegaskan, benang merah dari perkumpulan ini adalah ingin mengumpulkan sesama Asep. Selama ini, menurut Kambali, banyak orang benama Asep tidak percaya diri membawa nama tersebut. Padahal banyak sekali orang sukses bernama Asep.

"Kalau digali potensi seluruh Asep ini sangat luas," terang dia.

Peserta bernama Asep termuda datang ke acara tersebut berusian 17 tahun. Dia bernama Asep Riyandi dan berstatus pelajar.

Sedangkan tertua adalah Asep Uneng Mas'ud berusia 72 tahun. Dia merupakan pensiunan dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjajaran.

 

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section